Artis-artis ini Juga Jadi Korban Delay Kebakaran di Bandara

1. Sammy Simorangkir

Penyanyi Sammy Simorangkir kecewa dengan pelayanan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, karena penanganan kebakaran di bandara yang lambat membuat keberangkatannya ke Surabaya tertunda pada Minggu pagi.

"Saya seharusnya terbang jam 08.00 WIB, tapi karena ada kebakaran jadi delay," kata Sammy, yang akan tampil di sebuah acara pernikahan di Surabaya.

Dia mengatakan otoritas bandara seharusnya cepat menangani kebakaran di salah satu bagian terminal bandara itu sehingga penumpang tidak perlu lama menunggu untuk masuk. "Seperti ini kan penanganannya lama. Harusnya kan sudah diantisipasi sejak awal, jadi meskipun katanya kebakaran akibat human error ya harusnya cepat ditangani," katanya.

"Tapi yah namanya kebakaran, mau bagaimana lagi," kata Sammy, yang cuma bisa pasrah.

Sambil menunggu keberangkatan pesawat, mantan vokalis grup band Kerispatih itu bersenda gurau dengan teman-temannya dan sesekali melayani permintaan untuk berfoto bersama penggemar yang kebetulan melintas.

2. Ashanty

Ashanty dan juga keluarganya  juga merasakan terdampar di bandara karena ketidak jelasan pihak Bandara karena kasus kebakaran yang menimpa Terminal 2E. Istri Anang Hermansyah itu terpaksa duduk di lantai bandara, bersama keluarga besarnya seraya menunggu waktu boarding tiba.

"Dari subuh sampe skrg belum boarding2. Di bandara kayak pasar ya Allah mau masuk saja antri,“ tulis Ashanty dalam akun Instagramnya.

Seperti yang diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 05.50 WIB, Minggu (5/7). Sekitar pukul 06.00 WIB, penumpang yang berada di GA Lounge dievakuasi keluar. Counter check in juga langsung ditutup dan penumpang dievakuasi keluar melalui pintu E3. Diduga, asal kobaran api terjadi karena arus pendek di oven ruangan.(Adt/Des)

3. Vicky Shu

Artis penyanyi Vicky Shu dijadwalkan untuk terbang ke Surabaya sekitar pukul 09.00, Minggu (5/7/2015). Namun, gara-gara kebakaran melanda Terminal 2E, pesawat yang seharusnya dinaiki Vicky pun harus mengalami penundaan.

"Jadi di Bandara kondisinya parah banget. Sampai keluar segala yang antre. Sempat crowded dan bau gas. Aku sih sempat mikir ini kok penangananya begini ya. Aku nggak bisa apa-apa saat itu, karena memang bagasi sudah masuk ya," kata Vicky Shu kepada Liputan6.com.

Vicky bersama penumpang yang lainnya saat itu hanya bisa pasrah. Untungnya pihak Garuda Indonesia akhirnya mengambil langkah tepat dengan mengerahkan pesawat besar yang memiliki kapasitas penumpang lebih banyak.

"Sempat tidak ada kepastian akan berangkat kapan. Akhirnya naik pesawat yang biasa dipakai buat naik haji, satu rombongan diberangkatkan semua, jarang-jarang kan," kata Vicky Shu.