Sukses

OJK Yakin Pasar Modal RI Mampu Bersaing di Asia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membenahi pasar modal agar dapat bersaing dengan pasar modal negara tetangga.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membenahi pasar modal Indonesia, agar dapat  bersaing dengan pasar modal yang berada di negara-negara tetangga terdekat.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, ada sejumlah cara untuk dapat bersaing dengan industri pasar modal negara tetangga antara lain meningkatkan infrastruktur pasar modal, menambah jumlah emiten baru dan jumlah investor domestik di dalam negeri.

"Kami akan kerja terus, saya yakin pasar modal Indonesia bisa menang dengan pasar modal tetangga. Tidak hanya emiten, investor domestik dan masih banyak lainnya," ujar Muliaman usai penutupan perdagangan bursa di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2013).

Muliaman menjelaskan, memang tidak mudah bisa bersaing dengan pasar modal negara tetangga, tapi OJK yakin pasar modal Indonesia bisa bersaing dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih tinggi, sehingga timbul investor-investor baru yang turut berpartisipasi di pasar modal Indonesia.

Ia meyakini, agenda OJK di tahun 2014 sangatlah tidak mudah, selain mengawasi pasar modal, perbankan, OJK juga mengawasi reksa dana dan dana pensiun. Sehingga banyaknya pengawasan, harus dijalankan dengan kerjas keras dan sebaik mungkin.

Adapun masalah penarikan dana stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat (AS)/ tapering off yang akan datang pada awal 2014, sangatlah mempengaruhi kinerja ekonomi dan pasar modal Indonesia. Untuk itu fundamental ekonomi dan pasar modal Indonesia harus ditingkatkan, agar tapering off tidak berdampak negatif bagi Indonesia.

"Kami terus menjalin komunikasi dengan intens oleh banyak kalangan, agar kinerja pasar modal tahun depan bisa lebih baik lagi dan terus tumbuh, jika dibanding pada tahun depan," ujar Muliaman. (Dis/Ahm)

Baca Juga:

Perlambatan Ekonomi Berlanjut, Berapa Target IHSG 2014?

Siap-siap 1 Lot Saham Berubah pada 6 Januari 2014

Gempita Terompet Akhir Tahun untuk IHSG 2013 yang Lesu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.