Sukses

Sentimen The Fed Bikin Bursa Asia dan Wall Street Menguat

Bursa saham Asia bergerak positif pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan saham Kamis (14/11/2013) dengan indeks saham acuan naik dalam empat hari ini dipicu sentimen positif dari Amerika Serikat.

 Sementara itu, harga logam dan mata uang negara berkembang menguat setelah calon pimpinan bank sentral Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan, ekonomi Amerika Serikat harus tumbuh sebelum stimulus dikurangi.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% pada pukul 9.31 waktu Tokyo dengan didorong kenaikan indeks saham di Jepang dan Korea Selatan.
Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1% ke level 14.713,41. Sementara itu, indeks saham Jepang Topix naik 0,5%. Sektor saham keuangan memimpin penguatan di bursa saham Jepang. Indeks saham Australia menguat 0,5%.

"Kekhawatiran pasar mengenai pengurangan stimulus mulai mereda, dan itu mungkin cukup untuk menopang pasar di kawasan Asia hari ini. Kami mengharapkan Janet Yellen dapat akomodatif berbicara tentang ekonomi Amerika Serikat," tutur Tim Schroeder, Analis Pengana Capital Ltd, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis pekan ini.

Sebelumnya Janet Yellen mengatakan, perekonomian Amerika Serikat dan pasar tenaga kerja masih jauh dari potensi menguat. Pihaknya harus bekerja keras agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuat kebijakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap stimulus.

Sentimen lain yang akan mempengaruhi bursa saham Asia seperti penetapan suku bunga acuan di Korea Selatan. Rilis pertumbuhan ekonomi Jepang yang diperkirakan tumbuh 0,5% pada kuartal terakhir ini.

Penutupan Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan saham Rabu (Kamis WIB) dengan indeks Dow Jones dan indeks S&P ditutup menguat ke level tertinggi.

Indeks Dow Jones menguat 70,96 poin atau 0,45% ke level 15.821,63. Indeks S&P 500 naik 14,31 poin atau 0,81% ke level 1.782. Sementara itu, indeks Nasdaq naik 45,66 poin atau 1,16% ke level 3.965,58.

Penguatan bursa saham Amerika Serikat didorong dari aksi beli investor mengantisipasi pernyataan calon pimpinan The Fed Janet Yellen dan hasil kinerja perusahaan sektor consumer.

Adapun volume perdagangan saham sekitar 6,03 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq, dan NYSE MKT di bawah rata-rata harian perdagangan saham sekitar 6,34 miliar saham. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini