Sukses

Jasa Marga Beri Pinjaman ke Anak Usaha Rp 1 Triliun

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) menuturkan, pemberian pinjaman ke anak usaha dalam rangka melunasi pembiayaan JAP yang akan jatuh tempo.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memberikan pinjaman kepada anak usahanya, PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) senilai Rp 1,05 triliun. Transaksi tersebut dilakukan dalam rangka melunasi perjanjian pembiayaan JAP yang akan jatuh tempo.

Transaksi dilaksanakan pada Selasa, 19 Maret 2024 di Kantor Pusat Perseroan, Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Jangka waktu perjanjian ini adalah berlaku sejak ditandatangani sampai dengan 18 April 2024 atau sampai dilunasinya seluruh fasilitas pinjaman.

"Atas fasilitas pinjaman yang diberikan oleh perseroan, JAP diwajibkan membayar bunga kepada perseroan dengan besaran suku bunga sebesar 7,30 persen secara simple interest," ungkap Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Nixon Sitorus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/3/2024).

Nixon menambahkan, perseroan berhak melakukan pratinjau sewaktu-waktu atas besarnya bunga berdasarkan kebijakan dan pertimbangan dari perseroan.

Latar belakang transaksi ini lantaran JAP memiliki perjanjian pembiayaan yang digunakan untuk biaya investasi pengadaan tanah pada proyek Jalan Tol Akses Patimban dengan SMI, yang akan berakhir pada 4 April 2024. SMI tidak dapat melakukan perpanjangan perjanjian kredit namun dapat dilakukan penjajakan penandatanganan perjanjian kredit baru.

Berdasarkan perjanjian pembiayaan JAP dengan SMI bahwa mengingat pembiayaan kredit sindikasi JAP belum terbentuk, serta mengingat bahwa perjanjian pembiayaan JAP akan jatuh tempo, maka JAP wajib melakukan permohonan pinjaman kepada pemegang saham JAP untuk melakukan pelunasan utang kepada SMI.

"Keuntungan bagi Perseroan atas rencana transaksi adalah JAP memperoleh fasilitas pembiayaan bridging loan jangka pendek sebelum fasilitas kredit investasi. Sehingga rate yang diperoleh lebih kompetitif dan Perseroan dapat menunda pemberian setoran modal ke JAP," sebut Nixon.

Sedangkan kerugian bagi Perseroan atas rencana transaksi adalah meningkatnya pengeluaran kas perseroan untuk memberikan Shareholder Loan (SHL) kepada JAP.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja 2023

Sebelumnya diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba signifikan sepanjang 2023. Hal tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan tol, konstruksi hingga pendapatan usaha lainnya.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3/2024), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan pendapatan Rp 21,31 triliun pada 2023. Pendapatan itu melonjak 28,55 persen dari Rp 12,44 triliun pada 2022.

Seiring kenaikan pendapatan, PT Jasa Marga Tbk membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,79 triliun pada 2023, naik 147,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,74 triliun.

PT Jasa Marga Tbk membukukan pertumbuhan pendapatan dari unit pendapatan tol, usaha lainnya hingga konstruksi sepanjang 2023. Pendapatan tol naik 12,08 persen menjadi Rp 13,94 triliun pada 2023 dari periode 2022 Rp 12,44 triliun.

Pendapatan usaha lainnya melambung 20,8 persen menjadi Rp 1,6 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,33 triliun. Pendapatan konstruksi melejit 105,4 persen menjadi Rp 5,75 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,80 triliun.

Perseroan mencatat beban pokok pendapatan naik 34,8 persen menjadi Rp 12,3 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,16 triliun.

Dengan demikian, laba bruto meroket 20,76 persen menjadi Rp 8,95 triliun pada 2023 dari periode 2022 sebesar Rp 7,41 triliun.

PT Jasa Marga Tbk mencatat keuntungan dari nilai wajar investasi asosiasi Rp 4,01 triliun pada 2023. Demikian juga keuntungan dari pembelian dengan diskon Rp 1,05 triliun. Perseroan mencatat kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp 2 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,93 triliun.

Dengan demikian, PT Jasa Marga Tbk mencetak laba usaha Rp 11,31 triliun pada 2023. Laba usaha naik 53,3 persen dari periode 2022 sebesar Rp 7,38 triliun.

 

 

3 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Seiring kinerja tersebut, PT Jasa Marga Tbk mencatat laba per saham Rp 936 pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 378.

Total ekuitas Perseroan naik 51,87 persen menjadi Rp 38,91 triliun pada 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,62 triliun. Liabilitas melambung 37,97 persen menjadi Rp 90,40 triliun pada 2023 dari periode 2022 Rp 65,51 triliun.

Aset Perseroan naik 41,8 persen dari Rp 91,13 triliun pada 2022 menjadi Rp 129,31 triliun pada 2023. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,43 triliun pada 2023

Pada perdagangan Senin, 4 Maret 2024 pukul 14.09 WIB, saham JSMR melemah 0,91 persen ke posisi Rp 5.450 per saham. Saham JSMR dibuka stagnan di posisi Rp 5.500 per saham. Saham JSMR berada di level tertinggi Rp 5.525 dan terendah Rp 5.225 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.537 kali dengan volume perdagangan 59.222 saham. Nilai transaksi Rp 31,9 miliar.

4 dari 4 halaman

Belanja Modal 2024

Sebelumnya diberitakan, emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun pada 2024. 

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menuturkan, terkait dengan belanja modal tersebut dananya berasal dari kombinasi antara perbankan dan pasar modal. Jasa Marga akan melihat pendanaan mana yang memberikan kapasitas terbaik dan dana tersebut akan dioptimalkan. 

"Capex ke depannya kombinasi yang kami expolre dari perbankan dan capital market," kata dia dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2023 Jasa Marga, dikutip Selasa (5/12/2023). 

Manajemen Jasa Marga juga menjelaskan, belanja modal ini akan digunakan untuk sejumlah proyek tol yang sedang dikerjakan oleh Jasa Marga. Akan tetapi, belanja modal tahun depan ini akan bergantung pada progres pembebasan lahan dan juga progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol (Jakarta- Cikampek I Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Probolinggo-Banyuwangi, dan Akses Patimban). 

Adapun, untuk perkembangan pembebasan lahan akan bergantung juga pada alokasi anggaran dari Pemerintah, karena proses pembebasan lahan merupakan tanggung jawab Pemerintah. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.