Sukses

IHSG Melemah Terbatas ke 7.302, Saham ASSA Tergelincir 1,82%

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,35 persen ke posisi 7.302,44 pada perdagangan Senin, 18 Maret 2024 di tengah bursa saham Asia yang menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Senin (18/3/2024). Pergerakan IHSG tersebut terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,35 persen ke posisi 7.302,44. Indeks LQ45 turun 0,39 persen ke posisi 993,60. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.358,55 dan level terendah 7.300,94. Sebanyak 256 saham melemah sehingga menekan IHSG. Namun, 266 saham menguat sehingga tahan koreksi IHSG. 252 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.196.201 kali dengan volume perdagangan 17,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.675.

Investor asing membeli saham Rp 97,74 miliar pada awal pekan ini. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 26,20 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham teknologi menguat 1,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Lalu sektor saham basic mendaki 0,68 persen, sektor saham non-siklikal bertambah 0,43 persen, sektor saham industri mendaki 0,19 persen, sektor saham kesehatan naik 0,05 persen dan sektor saham properti mendaki 0,02 persen.

Sementara itu, sektor saham siklikal merosot 0,45 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham transportasi tergelincir 0,44 persen, sektor saham energi terpangkas 0,30 persen, sektor saham keuangan susut 0,21 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,24 persen.

Pada awal pekan ini, saham SIDO turun 0,83 persen ke posisi Rp 600 per saham. Saham SIDO dibuka stagnan di posisi Rp 605 per saham. Saham SIDO berada di level tertinggi Rp 610 dan terendah Rp 600 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.761 kali dengan volume perdagangan 150.635 saham. Nilai transaksi Rp 9,1 miliar.

Saham ASSA terpangkas 1,82 persen ke posisi Rp 810 per saham. Saham ASSA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 830 per saham. Saham ASSA berada di level tertinggi Rp 855 dan terendah Rp 810 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.310 kali dengan volume perdagangan 295.124 saham. Nilai transaksi Rp 24,5 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sentimen yang Pengaruhi IHSG

Dikutip dari Antara, ada sejumlah sentimen pengaruhi IHSG. Dikutip dari laporan tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dalam negeri, pasar bersikap wait and see menantikan hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang batas rekapitulasinya sampai 20 Maret 2024.

Bursa Asia bergerak menguat setelah hasil yang baik di China. Di mana secara tahunan Industrial Production periode Januari - Februari sebesar 7 persen atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,8 persen, serta lebih besar daripada konsensus sebesar 5 persen.

Kemudian Retail Sales China secara tahunan periode Januari - Februari sebesar 5,5 persen, atau lebih tinggi dibanding konsensus pasar yang sebesar 5,2 persen meskipun turun daripada periode sebelumnya yang sebesar 7,4 persen, dimana data ini menandakan aktivitas industri mulai memulih.

Pada pekan ini pasar cukup antusias menantikan rilisnya tingkat suku bunga Bank of Japan (BoJ) yang diproyeksikan berada di level 0 persen dan mengakhiri tingkat suku bunga negatifnya. Dari Amerika Serikat (AS), pasar juga menantikan pengumuman tingkat suku bunga The Fed yang diproyeksikan tetap di level 5,25- 5,5 persen, seiring dengan inflasi AS yang masih tinggi dan belum sesuai target The Fed yaitu 2 persen.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GTRA naik 34,88 persen
  • Saham GPSO naik 31,03 persen
  • Saham JARR naik 24,71 persen
  • Saham NICE naik 22,96 persen
  • Saham CCSI naik 17,65 persen
  •  

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham IOTF merosot 26,85 persen
  • Saham KICI merosot 24,77 persen
  • Saham POLU merosot 20 persen
  • Saham DGNS merosot 13,33 persen
  • Saham FIRE merosot 11,93 persen

 

 Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 769,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 666,3 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 636,3 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 357,1 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 308,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LMAX tercatat 102.951 kali
  • Saham DOOH tercatat 34.323 kali
  • Saham GOTO tercatat 31.539 kali
  • Saham HUMI tercatat 24.756 kali
  • Saham BBRI tercatat 24.756 kali
  •  
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Indeks Nikkei 225 di Jepang memimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik pada Senin, 18 Maret 2024. Bursa saham China melanjutkan kenaikan setelah data ekonomi menunjukkan perekonomian dengan baik pada awal tahun.

Dikutip dari CNBC, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve akan memulai pertemuan pada Selasa, 19 Maret 2024. Berdasarkan polling Reuters, ekonom berharap the Federal Reserve (the Fed) akan pertahankan suku bunga acuan di 5,25 persen-5,5 persen.

Di Asia, bank sentral Australia diharapkan pertahankan suku bunga acuan 4,35 persen. Sementara itu, bank sentral Jepang diharapkan akan keluar dari suku bunga negatif dan menetapkan suku bunga acuan menjadi 0 persen dari -0,1 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup menguat 2,67 persen menjadi 39.740,44. Indeks Topix bertambah 1,92 persen ke posisi 2.721,99. Di Eropa, bank sentral Inggris pertahankan suku bunga acuan 5,25 persen. Di China rilis data ritel penjualan dan produksi industri yang menguat dari yang diharapkan dalam dua bulan. Tingkat pengangguran menjadi 5,3 persen pada Februari.

Indeks CSI 300 di China menguat 0,94 persen ke posisi 3.603,53. Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,2 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,07 persen ke posisi 7.675,80. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,72 persen ke posisi 2.685,84. Indeks Kosdaq naik 1,59 persen ke posisi 894,48. Indeks Taiwan menguat 1 persen ke posisi 19.879,85.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.