Sukses

Puradelta Lestari Raih Pra Penjualan Rp 1,87 Triliun pada 2023

Puradelta Lestari Raih telah menjual lebih dari 56 hektar lahan industri dari total pra penjualan sebesar 68,53 hektar selama 2023 ini.

Liputan6.com, Jakarta PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meraih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,87 triliun sepanjang 2023. Raihan itu naik sekitar 4,10 persen dari target marketing sales tahun 2023 sebesar Rp 1,8 triliun. Pencapaian pra penjualan yang fantastis pada 2023 tersebut berasal dari segmen industri, komersial, dan hunian.

“Prapenjualan dari segmen industri yang merupakan segmen utama, tercatat sebesar Rp 1,54 triliun atau berkontribusi sebesar 82,41 persen dari total pra penjualan yang dicapai oleh Perseroan,” kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (1/2/2023).

Dia menambahkan, perseroan telah menjual lebih dari 56 hektar lahan industri dari total pra penjualan sebesar 68,53 hektar selama 2023 ini.

Untuk segmen lainnya, pencapaian pra penjualan 2023 ini termasuk segmen komersial sebesar Rp 57,05 miliar dan segmen hunian sebesar Rp 47,99 miliar. Selanjutnya Perseroan juga mencatat pra penjualan dari sektor Ventura Bersama yaitu sebesar Rp 224,65 miliar.

“Ada berbagai macam sektor pada pra penjualan lahan industri Perseroan selama tahun 2023, di samping sektor otomotif beserta turunannya dan sektor data center, ada pula sektor logistik, sektor makanan dan minuman, sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), serta sektor lainnya,” ujar Tondy.

Di samping geliat pengembangan kawasan industrinya, Perseroan juga terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya. Pada area hunian, Perseroan meluncurkan produk rumah tapak de Silva pada Maret 2023. Pada area komersial, sedang dibangun sebuah pusat perbelanjaan terbesar se-Asia Tenggara.

Untuk mendukung self-sustained integrated township, perseron terus mengembangkan pembangunan fasilitas dan infrastrukturnya.

Penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) II tepatnya di KM 31 serta tol Japek I di KM 42 yang akan terintegrasi langsung dengan kawasan Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Kotawana sebagai bagian dari Kereta Cepat Jakarta Bandung, adalah upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai pusat kegiatan regional di timur Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.