Sukses

Luncurkan Reksa Dana Offshore, Manulife Aset Manajemen Indonesia Belum Lirik Pasar Asia

MAGET merupakan reksa dana saham offshore (luar negeri) berdenominasi dolar AS dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah yang mengacu parameter Environmental, Social and Governance (ESG).

Liputan6.com, Jakarta - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2.

MAGET merupakan reksa dana saham offshore (luar negeri) berdenominasi dolar AS dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah yang mengacu parameter Environmental, Social and Governance (ESG).

Untuk saat ini, Chief Economist & Investment Strategist MAMI, Katarina Setiawan mengungkapkan portfolio reksa dana MAGET berasal dari beberapa benua seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Australia.

Meski begitu, Katarina mengatakan ke depannya tidak menutup kemungkinan portofolio reksa dana MAGET akan mempertimbangkan kawasan Asia.

"Dari benua-nya, ada AS, Eropa dan Australia. Di situ ada 10 negara, AS, Kanada. Di Eropa ada misalnya Inggris, Jerman, Swiss, Portugal. Juga Australia. Nanti seiring berjalannya waktu, kita akan tambah negaranya. Tidak menutup kemungkinan juga negara di Asia, karena awarenes di Asia meningkat. Ke depannya tidak menutup kemungkinan Asia juga bisa masuk portofolio," kata Katarina dalam Peluncuran Reksa Dana MAGET di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

CEO & President Director Manulife Aset Manajemen Indonesia, Afifa menjelaskan, reksa dana MAGET berinvestasi pada beragam perusahaan global di berbagai sektor yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan, khususnya dengan mengurangi jejak karbon perusahaannya.

"Perusahaan-perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk membantu pihak lain, baik pemerintah, dunia bisnis dan korporasi, rumah tangga, dan individu agar mereka juga bisa ikut berkontribusi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," kata Afifa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investasi Kunci

Sesuai dengan tema investasi utama reksa dana MAGET, ada empat tema investasi kunci yang menjadi dasar pembentukan portofolio reksa dana. Antar lain, energi rendah karbon, material pendukung transisi, ketersediaan sumber daya, serta efisiensi dan elektrifikasi.

Sebagai contoh, reksa dana MAGET berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dengan jejak karbon minimal, seperti pembangkit listrik tenaga air, bayu, dan surya. Selain itu, reksa dana MAGET juga berinvestasi pada material-material pendukung transisi, seperti nikel, tembaga, dan litium.

Investasi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor agrikultur, bioteknologi, keamanan pangan, manajemen pengairan, pengadaan listrik, transportasi ramah lingkungan, penyimpanan energi, otomasi dan efisiensi, dan lain-lain. Ruang lingkup yang sangat luas dan baru bagi investor Indonesia ini dapat menjadi peluang diversifikasi yang sangat menarik untuk dimanfaatkan.

3 dari 4 halaman

Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah ESG Transisi Global

Sebelumnya diberitakan, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2 untuk nasabah PT Bank HSBC Indonesia.

MAGET merupakan reksa dana saham offshore (luar negeri) berdenominasi dolar AS dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah yang mengacu parameter Environmental, Social and Governance (ESG). Keunikan reksa dana MAGET di antara produk reksa dana offshore syariah dan ESG lainnya ada pada fokus utama investasinya, yaitu transisi global, didorong oleh tujuan mitigasi dampak buruk perubahan iklim dan pemanasan global terhadap bumi.

CEO & President Director MAMI, Afifa menjelaskan, reksa dana MAGET berinvestasi pada beragam perusahaan global di berbagai sektor yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan, khususnya dengan mengurangi jejak karbon perusahaannya.

"Perusahaan-perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk membantu pihak lain, baik pemerintah, dunia bisnis dan korporasi, rumah tangga, dan individu agar mereka juga bisa ikut berkontribusi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," kata Afifa dalam keterangan resmi Peluncuran Reksa Dana MAGET, Selasa (16/1/2024).

Sesuai dengan tema investasi utama reksa dana MAGET, ada empat tema investasi kunci yang menjadi dasar pembentukan portofolio reksa dana. Antar lain, energi rendah karbon, material pendukung transisi, ketersediaan sumber daya, serta efisiensi dan elektrifikasi.

Sebagai contoh, reksa dana MAGET berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dengan jejak karbon minimal, seperti pembangkit listrik tenaga air, bayu, dan surya. Selain itu, reksa dana MAGET juga berinvestasi pada material-material pendukung transisi, seperti nikel, tembaga, dan litium.

 

 

4 dari 4 halaman

Pengelolaan Portofolio Investasi

Investasi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor agrikultur, bioteknologi, keamanan pangan, manajemen pengairan, pengadaan listrik, transportasi ramah lingkungan, penyimpanan energi, otomasi dan efisiensi, dan lain-lain. Ruang lingkup yang sangat luas dan baru bagi investor Indonesia ini dapat menjadi peluang diversifikasi yang sangat menarik untuk dimanfaatkan.

Dalam pengelolaan portofolio investasi MAGET Kelas A2, MAMI dibantu oleh jaringan tim investasi profesional dari Manulife Investment Management yang tersebar di seluruh dunia.

Para portofolio manajer ini memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola investasi saham luar negeri, memiliki pengetahuan mendalam pada sektor-sektor spesifik terkait tema-tema investasi kunci, dan sangat memahami tentang bagaimana industri akan beradaptasi terhadap transisi.

Di samping itu itu, sebagai salah satu pemimpin global dalam investasi berkelanjutan, Manulife Investment Management telah memperluas penawaran investasi ESG, seperti memperkenalkan strategi Global Climate Action, Sustainable Asia Bond, dan Sustainable Asia Equity kepada investor global.

"Strategi-strategi ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menggabungkan keahlian investasi global yang telah lama dimilikinya dengan pengalaman di lapangan selama bertahun-tahun dan pengetahuan yang luas dalam investasi ESG di Asia, untuk menawarkan produk investasi paling relevan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi para investor," pungkas Afifa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini