Sukses

IHSG Berpeluang Lesu, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Oktober 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.825-7.000 pada perdagangan Rabu, 18 Oktober 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (18/10/2023). Level support berikutnya yang dicermati pada perdagangan Rabu pekan ini di posisi 6.839.

IHSG menguat 0,6 persen ke posisi 6.939 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi masih tertahan oleh moving average (MA) 20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, cermati area support berikutnya yang berada di 6.839, apabila IHSG break area tersebut IHSG terkonfirmasi sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii). Hal itu akan membawa IHSG ke rentang area 6.747-6.820 sebagai target koreksi berikutnya.

Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 6.839,6.823 dan level resistance 6.992,7.046 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami candle dan menguji resistance garis moving average (MA) 20,50 harian, tetapi dengan volume rendah.

“Jika mampu breakout resistance garis MA (20,50) maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout dari fase sideways menuju ke fase bullish,” kata dia.

Ia menuturkan, jika tidak mampu breakout resistance garis MA (20.50), berpeluang kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.825-7.000,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi menuturkan, saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Tower Bersaa Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Buy on Weakness

Saham ADMR menguat 4,7 persen ke 1.235 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatan ADMR masih tertahan oleh cluster MA60 dan MA200.

"Selama ADMR masih mampu bergerak di atas 1.140 sebagai stoplossnya, maka posisi ADMR saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (c) dari wave [iii] pada label hitam," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.185-1.225

Target Price: 1.320, 1.435

Stoploss: below 1.140

 

2.PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) - Buy on Weakness

Saham ENRG menguat 0,8 persen ke 254 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan MA60.

"Selama ENRG masih mampu berada di atas 244 sebagai stoplossnya, maka posisi ENRG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave a dari wave (v)," tutur dia.

Buy on Weakness: 248-252

Target Price: 262, 278

Stoploss: below 244

 

3.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO menguat 2,3 persen ke 5.650 dan didominasi oleh volume pembelian, penguatan INCO pun mampu menembus MA20. Selama INCO masih mampu bertahan di atas 5.425 sebagai stoplossnya, posisi INCO saat ini diperkirakan berada di awal wave [a] dari wave Y.

Buy on Weakness: 5.500-5.600

Target Price: 5.725, 6.050

Stoploss: below 5.425

 

4. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) - Sell on Strength

Saham CARS menguat 0,9 persen ke 109 dan disertai dengan volume yang kecil.

Herditya perkirakan, posisi CARS saat ini berada di awal wave c dari wave (ii), sehingga penguatan CARS akan cenderung terbatas dan rawan untuk berbalik terkoreksi.

"Adapun area koreksi dari CARS kami perkirakan berada di 90-95, selama CARS belum mampu break dari resistance terdekatnya di 114," kata dia.

Sell on Strength: 110-112

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 17 Oktober 2023

Sebelumnya diberitakan, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mendatar pada perdagangan Selasa, 17 Oktober 2023. Indeks S&P 500 mendatar seiring investor menganalisis pergerakan imbal hasil terbaru dan musim laporan laba perusahaan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/10/2023), indeks S&P 500 melemah tipis 0,01 persen ke posisi 4.737,20. Indeks Nasdaq merosot 0,25 persen ke posisi 13.533,75. Indeks Dow Jones naik 13,11 poin atau 0,04 persen ke posisi 33.997,65.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai 4,8 persen, dan sentuh level tertinggi sejak 6 Oktober 2023. Saat itu imbal hasil obligasi diperdagangkan 4,88 persen. Pergerakan imbal hasil obligasi ini mengikuti data penjualan ritel yang lebih panas dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Meningkatnya imbal hasil obligasi telah menekan pasar secara luas dalam beberapa pekan terakhir seiring pelaku pasar menilai prospek kebijakan the Federal Reserve (the Fed) yang lebih ketat lebih lama dari perkiraan. Investor juga mempertimbangkan potensi dampak perang Israel-Hamas terhadap perekonomian global.

“Pasar obligasi lebih mendorong pasar saham pada saat ini. Anda pasti melihat tren yang kita lihat selama dua bulan terakhir kembali muncul,” ujar Chief Investment Officer Independendt Advisor Alliance, Chris Zaccarelli dikutip dari CNBC.

Selain itu, awal yang baik untuk musim laporan keuangan kuartal III membantu meredakan kekhawatiran. Di sisi lain, saham Bank of America naik lebih dari 2 persen didukung laporan yang lebih baik dari perkiraan. Saham Bank of New York Mellon menguat hampir 4 persen setelah mengalahkan perkiraan analis pada kuartal tersebut.

Selain laba, saham chip termasuk Nvidia dan Advanced Micro mengalami kesulitan pada sesi ini setelah Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana memperketat pembatasan penjualan chip kecerdasan buatan canggih ke China.

 

 

4 dari 4 halaman

Saham Coinbase Menguat

Sementara itu, saham Coinbase dapat melonjak jika ETF bitcoin disetujui. Hal itu disampaikan Barcyals. Saham Coinbase menguat pada Senin, 16 Oktober 2023 setelah diuntungkan dari laporan palsu kalau ETF spot bitcoin BlackRock telah disetujui SEC.

“Meski kami terus melihat keuntungan dan kerugian bagi Coinbase, kami memandang hal ini sebagai pembacaan awal mengenai bagaimana pasar dapat bereaksi jika dan ketika persetujuan datang,” tulis Barclays.

Saham Coinbase dibuka naik 7 persen pada Senin, 16 Oktober 2023. Saham Coinbase melanjutkan kenaikan pada Selasa, 18 Oktober 2023 dengan menanjak 2,5 persen.

Adapun indeks acuan di wall street mengalami beberapa hari perdagangan yang sulit selama seminggu terakhir menyusul reli yang dimulai Oktober. Indeks S&P 500 naik 0,49 persen selama sepekan terakhir. Selama lima hari perdagangan terakhir, indeks mencapai level tertinggi dibatasi pada kisaran kurang dari 0,2 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.