Sukses

IHSG Menguat pada Awal Sesi Perdagangan, Saham GOTO Menghijau

Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 23 Agustus 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (23/8/2023). Mayoritas sektor saham melesat.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di 6.916,45. Pada pukul 09.04 WIB, IHSG menguat 0,31 persen ke posisi 6.938. Indeks LQ45 bertambah 0,26 persen ke posisi 965. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.944,03 dan terenddah 6.920,17. Sebanyak 206 saham menguat dan 145 saham melemah. 204 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 76.337 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 550,9 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.323.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 0,92 persen, sektor saham basic menanjak 0,83 persen, sektor saham industri bertambah 0,17 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,09 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,15 persen.

Selain itu, sektor saham properti bertambah 0,35 persen, sektor saham teknologi menguat 0,58 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,33 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,86 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 1,14 persen ke posisi Rp 89 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 90 dan terendah Rp 88 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.061 kali dengan volume perdagangan 1.340.510 lot saham. Nilai transaksi Rp 10,3 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik ke posisi 6.916 pada perdagangan Selasa, 22 Agustus 2023 seiring aktivitas pasar yang lesu dengan dana pasif kembali dominasi pasar.

Momentum kenaikan terutama didukung bank besar antara lain saham BMRI naik 2,1 persen, saham BBRI bertambah 1,4 persen, saham BBCA menguat 1,4 persen. Sedangkan saham BBNI melemah 0,3 persen.

Di sisi lain sektor saham komoditas catat kinerja terbaik. Saham PTBA melonjak 6,8 persen, saham ITMG bertambah 1,2 persen, saham ADRO naik 3,1 persen dan saham UNTR melonjak 1,9 persen.

Sementara itu, Perusahaan yang berorientasi konsumen membukukan kinerja saham beragam. Saham AMRT susut 2,7 persen, saham CMRY melonjak 1,8 persen, saham SIDO naik 0,8 persen dan saham ICBP melemah 1,3 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 23 Agustus 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PTIS melonjak 17,07 persen
  • Saham GTRA melonjak 10,77 persen
  • Saham RELF melonjak 9,52 persen
  • Saham OMRE melonjak 9,32 persen
  • Saham MUTU melonjak 9,35 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HUMI merosot 11,52 persen
  • Saham ECII merosot 11,27 persen
  • Saham LMAX merosot 9,72 persen
  • Saham WGSH merosot 9,24 persen
  • Saham DIVA merosot 7,78 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham INET tercatat 11.172 kali
  • Saham GZCO tercatat 8.129 kali
  • Saham GTRA tercatat 8.602 kali
  • Saham JKON tercatat 4.746 kali
  • Saham HUMI tercatat 5.122 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham NATO senilai Rp 102,5 miliar

Saham AMMN senilai Rp 87,9 miliar

Saham ADRO senilai Rp 71,9 miliar

Saham PTBA senilai Rp 60,6 miliar

Saham BBRI senilai Rp 47,7 miliar

3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Rabu, 23 Agustus 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.880-6.935 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset Ajaib Sekuritas menyebutkan, sentimen yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pada Rabu, 23 Agustus 2023 antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan defisit transaksi berjalan sebesar USD1,93 miliar atau 0,5% dari PDB pada kuartal II-2023, setelah membukukan surplus USD3,0 miliar atau 0,9% dari PDB pada kuartal sebelumnya. Ini adalah defisit transaksi berjalan pertama sejak kuartal II- 2021.

Defisit transaksi berjalan terjadi akibat turunya harga komoditas, perlambatan ekonomi global, serta berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik. Sejalan dengan hasil tersebut, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal II-2023 juga tercatat defisit USD7,4 miliar, setelah pada kuartal sebelumnya surplus USD6,5 miliar.

Dari mancanegara, kawasan Eropa mencatatkan surplus transaksi berjalan sebesar EUR36,8 miliar pada Juni 2023, dari defisit EUR4,4 miliar pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Ini menandakan surplus transaksi berjalan terbesar sejak September 2021.

Pada paruh pertama tahun ini, Kawasan Eropa membukukan surplus transaksi berjalan sebesar EUR59,5 miliar. Dari Asia, Bank sentral Korea Selatan melaporkan Composite Consumer Sentiment Index (CCSI) turun tipis menjadi 103,1 poin pada Juli 2023 dari 103,2 pada bulan sebelumnya. Hasil tersebut tercatat masih tinggi di tengah kekhawatiran prospek ekonomi ke depan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.