Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Jumat (18/8/2023). Namun, investor diimbau cermati level support di 6.834.
IHSG ditutup melemah 0,2 persen ke posisi 6.900 disertai dengan munculnya volume penjualan. Akan tetapi, penutupan IHSG masih mampu berada di atas moving average (MA) 20 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG pun sudah mengenai area koreksi yang diberikan, pada label merah diperkirakan IHSG berpeluang menguat untuk menguji 6.916-6.934.
Advertisement
“Namun demikian, tetap cermati level support di 6.834, apabila kembali tertembus, IHSG akan menuju ke rentang area 6.793-6.800 untuk membentu wave iv pada label hitam,” ujar Herditya.
Ia prediksi IHSG berada di level support 6.834,6.798 dan level resistance 6.934,6.966 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi teknikal tetapi dengan longer lower shadow dan volume rendah serta bertahan di atas level support garis MA20.
“Selama berada di atas garis MA20, IHSG berpotensi untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullishnya,” ujar Wafi.
Namun, ia menuturkan, jika breakdown support garit MA20, IHSG berpeluang untuk masuk ke dalam fase sideways dan menguji support garis MA200.
“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.850 hingga 7.000,” kata Wafi.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), dan PT Bintraco Dharma Tbk (CARS).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan saham PT PP London Sumatra Tbk (LSIP).
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Spec Buy
Saham BBNI bergerak flat di 9.100 disertai oleh peningkatan volume penjualan.
"Selama saham BBNI masih mampu bergerak di atas 8,900 sebagai stoplossnya, posisi BBNI saat ini berada di awal wave c dari wave (d) pada pola triangle-nya," tulis Herditya.
Spec Buy: 9.000-9.075
Target Price: 9.325, 9.500
Stoploss: below 8.900
2.PT Ciputra Development Tbk (CTRA) - Buy on Weakness
Saham CTRA terkoreksi 0,4 persen ke 1.130 disertai munculnya volume penjualan, pergerakan CTRA pun belum mampu menembus area resistance di 1.160.
"Selama CTRA masih mampu bergerak di atas 1,080 sebagai stoplossnya, maka posisi CTRA saat ini diperkirakan sedang berada di wave (iii) dari wave [c] dari wave 5," kata Herditya.
Buy on Weakness: 1,095-1,120
Target Price: 1,190, 1,235
Stoploss: below 1,160
3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG terkoreksi 0,2 persen ke 28.200 disertai munculnya volume penjualan.
"Selama saham ITMG masih mampu bergerak di atas 27.250 sebagai stoplossnya, posisi ITMG saat ini masih berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c]," tutur dia.
Buy on Weakness: 27.500-27.950
Target Price: 29.200, 30.850
Stoploss: below 27.250
4.PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) - Buy on Weakness
Saham LSIP menguat 3,4 persen ke 1.065 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan saham LSIP pun mampu berada di atas MA20.
"Selama LSIP masih mampu berada di atas 1.015 sebagai stoplossnya, maka posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 3," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.035-1.055
Target Price: 1.085, 1.125
Stoploss: below 1.105
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 16 Agustus 2023
Sebelumnya, indeks Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Agustus 2023. IHSG memerah seiring sektor saham yang tertekan menyambut libur Hari Kemerdekaan Indonesia.
Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,21 persen ke posisi 6.900. Indeks LQ45 susut 0,24 persen ke posisi 963,91. Sebagian besar indeks acuan tertekan.
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.915,10 dan terendah 6.855,88. Sebanyak 300 saham melemah sehingga menekan IHSG. 221 saham menguat. 219 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.106.756 kali dengan volume perdagangan 20 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.293.
Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mencapai Rp 724,9 miliar. Harga saham DSSA mencapai Rp 48.000. Total frekuensi perdagangan sebanyak satu kali dengan volume perdagangan 151.000 saham.
Sektor saham sebagian besar tertekan kecuali sektor saham nonsiklikal naik 0,24 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,31 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,48 persen.
Selain itu, sektor saham energi merosot 0,40 persen, sektor saham basic susut 0,50 persen, sektor saham industri terpangkas 0,26 persen.
Kemudian sektor saham siklikal tergelincir 0,67 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,06 persen, sektor saham properti susut 0,05 persen, sektor saham teknologi susut 1,2 persen, dan catat koreksi terbesar, serta sektor saham transportasi melemah 0,01 persen.
Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 17 Agustus 2023
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis (17/8/2023) setelah risalah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Juli menunjukkan kekhawatiran inflasi masih ada. Hal itu dapat menyebabkan kenaikan suku bunga the Fed lebih lanjut.
"Dengan inflasi yang masih jauh di atas tujuan jangka panjang Komite dan pasar tenaga kerja tetap ketat, sebagian besar peserta terus melihat risiko kenaikan yang signifikan terhadap inflasi yang dapat memerlukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut,” demikian disampaikan dari ringkasan pertemuan tersebut.
Adapun suku bunga the Fed saat ini berada di 5,25 persen-5,5 persen, tertinggi dalam 22 tahun. Demikian mengutip dari CNBC, Kamis pekan ini.
Indeks Hang Seng diperdagangkan mendekati garis mendatar. Sedangkan di China, indeks CSI 300 naik 0,33 persen menjadi 3.831,1. Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,68 persen menjadi 7.146, level terendah dalam sebulan. Hal ini seiring tingkat pengangguran Australia sedikit naik menjadi 3,7 persen pada Juli.
Indeks Nikkei 225 Jepang susut 0,44 persen menjadi 31.626, ke level terendah sejak Juni 2023. Indeks Topix melemah 0,34 persen ke posisi 2.253,06. Jepang mencatat neraca perdagangan menjadi defisit pada Juli 2023 dari sebelumnya surplus pada Juni.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,23 persen ke posisi 2.519,85 dan mencatat penurunan dalam lima hari berturut-turut. Akan tetapi, indeks Kosdaq naik 0,88 persen menjadi 886,04.
Sementara itu, Bank Sentral Filipina mempertahankan suku bunga 6,25 persen. Reuters juga melaporkan kalau bank sentral prediksi inflasi dapat mencapai 2-4 persen pada akhir kuartal III. Akan tetapi, bank sentral Filipina tidak melihat ada pelonggaran dalam kebijakannya setidaknya dalam pertemuan berikutnya.
Tingkat inflasi Filipina saat ini berada di posisi 4,7 persen pada Juli 2023 setelah turun selama enam bulan berturut-turut.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement