Sukses

Investor Asing Lepas Saham Rp 480 Miliar, IHSG Memerah

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal dari posisi 6.900 pada perdagangan Kamis, 27 Juli 2023 usai the Fed kerek suku bunga dan investor asing jual saham.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada penutupan perdagangan saham Kamis, (27/7/2023). Koreksi IHSG didorong aksi jual investor asing dan mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG jatuh 0,74 persen ke posisi 6.896,66. Indeks LQ45 susut 1,03 persen ke posisi 959,27. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.966,16 dan terendah 6.896,66.

Sebanyak 326 saham melemah sehingga menekan IHSG. 215 saham menguat dan 204 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.295.825 kali dengan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,3 triliun.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.011.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi jual saham Rp 480,4 miliar pada perdagangan Kamis, 27 Juli 2023. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 21,1 triliun pada 2023.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) sebagian besar memerah. Indeks sektor saham turun 1,01 persen, sektor saham industri tergelincir 0,70 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 1,05 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan merosot 0,24 persen, sektor saham properti susut 0,53 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,89 persen dan sektor saham transportasi susut 1,06 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat antara lain sektor saham basic naik 0,01 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,15 persen dan sektor saham teknologi menanjak 0,04 persen.

Asscociate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nicodemus menuturkan,  IHSG pada awal sesi perdagangan sempat menguat seiring indeks Dow Jones yang melesat. Hal ini terjadi meski the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen. Namun, Nicodemus menilai, tekanan terjadi di pasar seiring bank sentral Eropa akan menaikkan suku bunga acuan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Koreksi IHSG yang Sehat

“Pasar tidak begitu kuat hadapi tekanan. Tapi ini koreksi sehat. Ada pertemuan bank sentral Eropa yang berpotensi menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, selanjutnya yang jadi perhatian pasar sejauh mana Bank Indonesia (BI) bertahan seiring the Fed menaikkan suku bunga.

“Rating Amerika Serikat AAA. Indonesia BBB ada perbedaan 8 notch. Suku bunga AS 5,5 persen, Bank Indonesia 5,75 persen meski lebih tinggi tetap ada risiko, investor kompensasi ke AS,” ujar dia.

Nicodemus menuturkan, ketika bank sentral menaikkan suku bunga berdampak kurang baik karena investor hindari aset risiko. Selain itu, kenaikan suku bunga dapat menekan pendapatan, konsumsi dan daya beli. “Suku bunga naik direspons negatif meski fundamental ekonomi Indonesia masih bagus,” tutur dia.

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 27 Juli 2023

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

  • Saham VINS melambung 35 persen
  • Saham ERTX melambung 24,62 persen
  • Saham PEGE melambung 24,61 persen
  • Saham AXIO melambung 20,91 persen
  • Saham STTP melambung 19,80 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham VICO merosot 14,91 persen
  • Saham HADE merosot 14,29 persen
  • Saham HOMI merosot 13,70 persen
  • Saham HELI merosot 13,61 persen
  • Saham TAMU merosot  12,50 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham MAHA tercatat 107.409 kali
  • Saham TLKM tercatat 45.385 kali
  • Saham PAMG tercatat 35.367 kali
  • Saham SIDO tercatat 30.532 kali
  • Saham FILM tercatat 29.489 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham TLKM senilai Rp 888,9 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 724,7 milair
  • Saham BBRI senilai Rp 624 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 488,5 miliar
  • Saham MAHA senilai Rp 450,7 miliar
4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 27 Juli 2023

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melonjak pada perdagangan Kamis, 27 Juli 2023 setelah the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan ke level tertinggi lebih dari 22 tahun.

Selain itu, the Fed memberikan ruang untuk kembali menaikkan suku bunga acuan. Di Jepang, indeks Nikkei 225 bertambah 0,68 persen ke posisi 32.891,16.

Indeks Topix naik 0,53 persen ke posisi 2.295,14. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,28 persen ke posisi 2.603,81.

Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,73 persen ke posisi 7.455,9. Indeks Hang Seng Hong Kong melesat 1,6 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai susut 0,2 persen ke posisi 3.216,67. Indeks Shenzhen naik 0,19 persen.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi. Indeks Dow Jones catat kenaikan terpanjang sejak 1987. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasda melemah.

The Fed menaikkan suku bunga acuan 0,25 persen ke posisi 5,25 persen-5,5 persen. Titik tengah pada posisi tersebut merupakan level tertinggi sejak awal 2001.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini