Sukses

Volume Produksi Perhiasan Emas Hartadinata Tembus 3,36 Ton pada Kuartal I 2023

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatat pertumbuhan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan sebesar 23 persen pada kuartal I 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatat peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan sebesar 23 persen pada kuartal I 2023 menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong tingkat utilisasi mencapai 44,75 persen untuk periode yang sama dibanding kuartal I 2022 sebesar 36,39 persen.

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto menjelaskan, peningkatan tersebut ditopang oleh kegiatan ekspor perseroan yang saat ini paling banyak ditujukan ke pasar India.

"Kerja sama ekspor dengan India ini kami nilai sebagai pionir sebelum meluaskan pasar ekspor ke negara lainnya. Karena bisnis ini adalah trust atau kepercayaan, maka kami perlu juga menilai kualitas demikian pula pihak yang mengajak kami bekerja sama ini," kata Sandra dalam paparan publik perseroan, Rabu (31/5/2023).

Pada kuartal I 2023, HRTA menyatakan peningkatan penjualan sebesar 53,84 persen yoy menjadi Rp 2,12 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih tahun berjalan naik sebesar 37,44 persen menjadi hampir Rp 70 miliar.

"Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan dalam emas murni yang meningkat 39,82 persen YoY menjadi 2,16 ton pada kuartal I 2023. Dari sisi profitabilitas, ROA berada di 6,60 persen dan ROE di 15,59 persen sementara DER terkelola di 1,36x pada kuartal I 2023," ujar Sandra.

Teranyar, HRTA kembali menyepakati kerjasama untuk ekspor perhiasan emas dengan salah satu pelaku bisnis emas di India, L P Commodities Private Limited (LPCPL). HRTA ditargetkan mendapatkan tambahan penjualan sekitar 3 ton emas dari ekspor perhiasan emas berkadar 91,6 persen kepada LPCPL selama 3 bulan dimulai dari bulan Mei 2023 dan dapat diperpanjang.

Nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar USD 177,82 juta atau setara dengan Rp 2,66 triliun terhadap pendapatan konsolidasian perseroan.

Kerja sama ini merupakan kelanjutan pencapaian kinerja ekspor yang sebelumnya telah dilakukan dengan Kundan Group dan Bright Gold, yang membuktikan kepercayaan dari para partner ekspor atas kualitas produk perhiasan emas yang dihasilkan oleh Perseroan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tebar Dividen 2022

Sebelumnya, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 12 per saham, setara 21,80 persen dari laba bersh perseroan tahun buku 2022.

Rancana itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Hartadinata Abadiyang diselenggarakan pada Rabu, 31 Mei 2023. rasio pembagian dividen sebesar 21,80% yaitu sebesar Rp12 per lembar saham untuk periode tahun laba 2022.

"Perseroan setiap tahunnya konsisten dalam melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham dengan payout ratio di atas 20 persen. Untuk pembagian dividen di tahun 2023 ini, sesuai dengan hasil RUPS yang telah diselenggarakan pada pagi hari tadi perusahaan akan melakukan pembagian dividen sebesar Rp 12 per lembar saham yang pelaksanaannya akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2023," beber Direktur Keuangan Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny mengatakan, dalam paparan publik perseroan, Rabu (31/5/2023).

Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk sebesar Rp 253,52 miliar. Naik 30,7 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 193,98 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 55,05 dari sebelumnya Rp 42,12.

Raihan laba itu sejalan dengan penjualan Hartadinata Abadi sepanjang 2022 yang naik 32,08 persen menjadi Rp 6,92 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,24 triliun.

Perseroan berhasil meraih pertumbuhan pangsa pasar yang konsisten dalam lima tahun terakhir. Untuk penjualan emas, Hartadinata Abadi mencatatkan CAGR sebesar 11,84 persen untuk periode 2017-2022, dengan pangsa pasar sebesar 15,58 persen pada 2022.

 

3 dari 3 halaman

Segmen Perhiasan

Adapun permintaan dari segmen perhiasan mendominasi 60 persen dari total permintaan emas di Indonesia setiap tahunnya. Sementara itu di segmen emas batangan dan perhiasan kadar 99,99 persen, Hartadinata Abadi mencatat pertumbuhan pangsa pasar signifikan, dari 0,23 persen pada 2019 hingga kini berada di 15,64 persen pada 2022.  

“Dalam 5 tahun terakhir, kami telah melakukan berbagai inovasi, tidak hanya inovasi terhadap produk tetapi juga inovasi dalam hal teknologi dan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, salah satunya adalah dengan menciptakan ekosistem omni-channel,” ujar Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto.

Sementara itu, HRTA mencatat peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan pada kuartal I 2023 sebesar 23 persen YoY menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong tingkat utilisasi mencapai 44,75 persen pada kuartal I 2023 dari 36,39 persen pada periode yang sama tahun lalu. 

Peningkatan tersebut ditopang oleh kegiatan ekspor. HRTA juga mencatakan peningkatan penjualan sebesar 53,84 persen pada kuartal I 2023 menjadi Rp 2,12 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar 37,44 persen menjadi hampir Rp 70 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan dalam emas murni yang meningkat 39,82 persen YoY menjadi 2,16 ton pada kuartal I 2023 dari 1,55 ton pada kuartal I 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini