Sukses

BEI Genjot Perusahaan Beraset Skala Menengah ke Atas Gelar IPO

BEI menyebutkan ada 44 perusahaan yang sedang proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan tengah antre di pipeline pencatatan perdana saham.Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan saat ini ada 44 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

"Kita 28 tercatat dan masih ada 44 lagi di pipeline. Dari 44 di pipeline, dari equity, 90 persen itu kelasnya menengah dan ke atas. Itu part of our effort juga bagaimana mendorong perusahaan-perusahaan, kita kombinasi yang kecil dan besar," kata Nyoman kepada awak media, ditulis Rabu (5/4/2023).

Meski demikian, BEI pun terus menggenjot perusahaan dengan aset skala menengah ke atas. Bahkan, saat ini di pipeline 90 persen berasal dari perusahaan aset skala menengah ke atas. 

"Tapi kita lagi boosting yang menengah ke atas dan terbukti pipeline 90 persen menengah ke atas," kata dia.

Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 14 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 26 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.

Rincian sektornya adalah sebagai berikut:

  • 6 Perusahaan dari sektor Basic Materials
  •  
  • 11 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals atau sektor konsumer siklikal
  •  
  • 4 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
  •  
  • 2 Perusahaan dari sektor Energy
  •  
  • 3 Perusahaan dari sektor Financials
  •  
  • 0 Perusahaan dari sektor Healthcare
  •  
  • 3 Perusahaan dari sektor Industrials
  •  
  • 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures
  •  
  • 4 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate 6 Perusahaan dari sektor Technology
  •  
  • 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.

Sebagai catatan, hingga 31 Maret 2023, terdapat 28 perusahaan yang melakukan pencatatam saham di BEI. Adapun dana yang berhasil dihimpun dari IPO 28 emiten itu sebesar Rp 12,5 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

OJK Sebut Ada 107 Rencana IPO di BEI Senilai Rp 123,83 Triliun

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan perkembangan di pasar modal sepanjang Maret 2023. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 31 Maret 2023 tercatat melemah sebesar 0,55 persen month to date (mtd) di tengah investor non-resident yang membukukan inflow sebesar Rp 4,12 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menuturkan, secara year to date, IHSG turun 0,66 persen tetapi masih mencatatkan inflow investor non-resident sebesar Rp6,62 triliun.

Sementara, di pasar obligasi, indeks ICBI menguat 0,96 persen mtd (2,44 persen ytd) ke level 353,19. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp384,04 miliar secara mtd dan Rp292,02 miliar secara ytd.  

Di pasar SBN, per 30 Maret 2023 non-resident baik secara mtd maupun ytd mencatatkan inflow sebesar Rp11,98 triliun dan sebesar Rp54,11 triliun. Adapun rata-rata yield SBN pada seluruh tenor secara mtd turun sebesar 4,34 bps dan secara ytd menurun sebesar 13,92 bps.

3 dari 4 halaman

Penghimpunan Dana di Pasar Modal

Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana per 30 Maret 2023 tercatat sebesar Rp502,8 triliun atau menurun 0,64 persen (mtd) dengan investor Reksa Dana membukukan net redemption sebesar Rp4,44 triliun (mtd). Secara ytd, NAB reksa dana terkontraksi 0,41 persen dan mencatatkan net redemption sebesar Rp2,86 triliun.

Penghimpunan dana melalui pasar modal melanjutkan pertumbuhan yang baik, hingga 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp54,24 triliun, dengan jumlah emiten baru tercatat sebanyak 24 emiten. 

"Di pipeline, masih terdapat 107 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp123,83 triliun," kata Inarno dalam RDK OJK, Senin (3/4/2023).

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, telah terdapat 16 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 376 penerbit, 145.908 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp817,68 miliar.

"Tren pertumbuhan jumlah investor juga terus berlanjut dengan jumlah investor pasar modal mencapai 10,76 juta investor per 30 Maret 2023," tandasnya.

4 dari 4 halaman

OJK Bidik Investor Pasar Modal Tembus 20 Juta SID pada 2027

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan jumlah investor mencapai 20 juta SID pada 2027. Angka itu naik sekitar dua kali lipat dibandingkan jumlah investor per akhir 2022 sebesar 10,3 juta SID.

"Jumlah investor pasar modal double. Sekarang 10,3 juta, nanti 2027 kita harapkan kita targetkan 20 juta,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, Selasa (31/1/2023).

Bersamaan dengan itu, OJK mematok target kapitalisasi pasar mencapai Rp 15.000 triliun pada 2027 dan andil 70 persen terhadap PDB 2027. Inarno cukup optimistis target tersebut dapat tercapai dibarengi dengan campur tangan seluruh stakeholder pasar modal.

Sementara OJK target perusahaan tercatat termasuk saham atau obligasi dan sukuk sebesar 1.100 perusahaan. Rata-rata nilai transaksi harian diharapkan mencapai Rp 25 triliun dari tahun lalu sekitar Rp 15 triliun. Serta Nilai dana kelolaan industri pengelolaan investasi Rp 1.000 triliun.

Merujuk data PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal RI sampai dengan akhir tahun lalu mencapai 10,3 juta SID. Angka itu naik 37,68 persen dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebanyak 7,4 juta SID.

Adapun jumlah investor saham dan surat berharga lainnya tercatat sebesar 4,4 juta SID, naik 28,64 persen dibanding 2021 sebanyak 3,4 juta SID. Investor reksa dana tumbuh 40,41 persen menjadi 9,6 juta SID dari 6,8 juta SID pada akhir 2021. Sedangkan jumlah investor surat berharga negara naik 36,05 persen menjadi 831.455 SID dari 611.143 SID.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • Pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang.

    pasar modal

  • Aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar.

    aset

  • perusahaan