Sukses

Pakuwon Jati Catat Laba Bersih Rp 1,53 Triliun, Saham PWON Menguat Sesi I Hari Ini 28 Maret 2023

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatat pertumbuhan pendapatan 4,72 persen dan laba bersih sebesar 10,86 persen pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Emiten properti ini membukukan pendapatan Rp 5,98 triliun, meningkat 4,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,71 triliun. 

Mengutip laporan keuangan Pakuwon Jati, ditulis Selasa (28/3/2023), beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp 2,76 triliun, atau turun 6,1 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 2,94 triliun. 

Dengan demikian, laba bruto Pakuwon Jati melesat 16,30 persen menjadi Rp 3,21 triliun pada 2022 dari Rp 2,76 triliun pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak 17,94 persen menjadi Rp 1,84 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun. 

Hingga akhir 2022, Pakuwon Jati mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,53 triliun. Laba bersih perseroan naik 10,86 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,38 triliun.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 30,60 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 28,86 triliun. Kemudian, liabilitas PWON Rp 9,88 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,68 triliun.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 20,71 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 19,17 triliun.

Berdasarkan data RTI pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Selasa, 28 Maret 2023, saham PWON naik 0,92 persen ke posisi Rp 440 per saham. Saham PWON dibuka stagnan Rp 436 per saham. Saham PWON berada di level tertinggi Rp 442 dan terendah Rp 436 per saham. Total frekuensi perdagangan 962 kali dengan volume perdagangan 148.087 lot saham. Nilai transaksi Rp 6,5 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pakuwon Jati Kucurkan Rp 2,1 Triliun Kembangkan Superblock Bekasi

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengembangkan superblock Bekasi dengan konsep terintegrasi yang menggabungkan condominium, ritel, dan hotel. 

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto menuturkan, perseroan mengembangkan proyek superblock Bekasi karena daerah tersebut menjadi penyangga Jakarta yang berkembang mulai dari populasi dan daya belinya.

"Bekasi daerah penyangga Jakarta yang terus  berkembang dari sisi populasi dan daya beli," kata Minarto kepada Liputan6.com, Rabu (6/7/2022).

Untuk mengembangkan proyek itu, perseroan alokasikan danai sebanyak Rp 2,1 triliun. Proyek tersebut akan selesai untuk tahap pertama paling lambat 2025. "Penyelesaian tahap 1 nya di 2024 atau 2025,” ujar dia.

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengembangkan superblok ke-5 Pakuwon Jati. Proyek tersebut, membangun konsep terintegrasi yang menggabungkan condominium, ritel, dan hotel.

Proyek itu terdiri dari 4 kondominium dengan 95k GSA, 2 hotel dengan total 384 kamar, 1 mal ritel dengan 43k NLA. 

 

 

3 dari 4 halaman

Belanja Modal Pakuwon Jati

"Superblock Bekasi berada di jantung kota Bekasi, di sebelah jalan tol utama, 400 meter jalan kaki ke LRT (ekspektasi beroperasi pada 2022) dari Bekasi ke Jakarta,” kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Selasa, 5 Juli 2022.

Selain itu, Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto mengatakan, perseroan telah menggunakan belanja modal untuk konstruksi Bekasi Pakuwon City Mall dan renovasi Yogyakarta-Solo sebesar Rp 165 miliar hingga Maret 2022.

"Rp 165 miliar untuk konstruksi Bekasi, Pakuwon City Mall dan renovasi Yogya-Solo," ujar Minarto.

Terkait kinerja keuangan, Pakuwon Jati meraih pendapatan pada kuartal I 2022 Rp1,3 triliun, menunjukkan kekuatan pemulihan setelah pandemi COVID-19. Peningkatan pendapatan sebesar 17,1 persen dibandingkan kuartal I 2021.

Kemudian, EBITDA kuartal I 2022 sebesar Rp732 miliar dengan ketahanan margin EBITDA 56 persen. Peningkatan EBITDA 28,7 persen dibandingkan kuartal I 2021.

Hingga kuartal I 2022, perseroan meraih marketing sales atau pra penjualan Rp 380 miliar. Selain itu, perseroan  juga melakukan Penandatanganan Perjanjian Manajemen Hotel Aloft Surabaya Kota Pakuwon dengan Marriott International.

4 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2021

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membagikan dividen tunai dari tahun buku 2021 sebesar Rp 193 miliar. Jumlah dividen yang dibagikan setara dengan 14 persen dari Rp 1,38 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Dividen tersebut senilai Rp 4 per saham. Pembagian dividen itu menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham Pakuwon Jati dan momentum kebangkitan ekonomi akibat COVID-19. 

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati, Minarto mengatakan, selain untuk pembayaran dividen, sebesar Rp 1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun development perseroan.

Sementara itu, Pakuwon Jati membukukan pendapatan bersih 2021 Rp 5,71 triliun, naik 43,7 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,97 triliun. Laba bruto tercatat Rp 2,76 triliun, naik 42,4 persen dibanding tahun lalu Rp 1,94 triliun. 

Sedangkan EBITDA sebesar Rp 2,91 triliun, naik 42,4 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 2,05 triliun. Perseroan mencatat laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 1,38 triliun pada 2021. Laba itu tumbuh 48,67 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 929,91 miliar. Adapun laba bersih per saham (Earning Per Share/ EPS) tumbuh 48,7 persen.

Kemudian, pada 19 April 2021 perseroan menerbitkan obligasi sebesar USD 300 juta atau Rp 4,49 triliun (asumsi kurs Rp. 14.989) dan obligasi tambahan pada 17 Mei 2021 sebesar USD 100 juta atau Rp 1,49 triliun dengan bunga 4,875 persen per tahun dengan tenor 7 tahun yang digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar USD 250 juta atau Rp 3,74 triliun dan untuk keperluan korporasi umum perseroan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.