Sukses

Investor Asing Beli Saham Rp 113 Miliar, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,18 persen ke posisi 6.857 pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Maret 2023. Aksi investor asing topang IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, 2 Maret 2023.

Namun, penguatan IHSG terbatas jelang penutupan seiring sektor saham basic dan transportasi tertekan. Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,18 persen ke posisi 6.857,41. Indeks LQ45 menguat terbatas 0,14 persen ke posisi 947,14. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.875,09 dan terendah 6.841,86.

Sebanyak 248 saham menguat dan 268 saham melemah. 210 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.095.858 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 15.257.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham energi menguat 1,01 persen, sektor saham  industri bertambah 1,03 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,41 persen, dan sektor saham siklikal naik 0,17 persen.

Sementara itu, sektor saham kesehatan menguat 0,28 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,39 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,36 persen. Sementara itu, sektor saham basic merosot 1,42 persen, sektor saham properti turun 0,33 persen, sektor saham teknologi melemah 0,09 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,76 persne.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 113 miliar. Sepanjang 2023, investor asing membukukan pembelian saham senilai Rp 3,4 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers pada 2 Maret 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham JECC melonjak 24,80 persen
  • Saham PTIS melonjak 21,01 persen
  • Saham FMII melonjak 20,79 persen
  • Saham HILL melonjak 12,41 persen
  • Saham ARGO melonjak 9,87 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham KRYA melemah 6,98 persen
  • Saham UFOE melemah 6,94 persen
  • Saham MKPI melemah 6,94 persen
  • Saham ZATA melemah 6,94 persen
  • Saham SINI melemah 6,92 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 88.532 kali
  • Saham IRSX tercatat 36.960 kali
  • Saham GOTO tercatat 31.192 kali
  • Saham BCAP tercatat 27.920 kali
  • Saham DOID tercatat 22.792 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 489,9 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 374,3 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 333,2 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 282,9 miliar
  • Saham MDKA senilai Rp 224,2 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan Kamis, 2 Maret 2023, sebagian besar tertekan. Hal ini seiring investor bersiap untuk kenaikan lebih lanjut suku bunga karena pejabat bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) mengulangi diperlukan lebih banyak kenaikan untuk meredam inflasi.

Presiden the Fed Minneapolis Neel Kashkari menuturkan, the Fed akan terus melakukan apa yang dilakukan hingga selesai. Ia pun berkomitmen untuk hal tersebut. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun sentuh 4 persen. Demikian mengutip dari CNBC.

Di Jepang, indeks Nikkei melemah tipis ke posisi 27.498,87. Indeks Topix merosot 0,16 persen ke posisi 1.994,57. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,62 persen ke posisi 2.427,85. Indeks Kosdaq susut 0,56 persen menjadi 787,19.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat ke posisi 7.255,4. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,8 persen dan indeks Hang Seng teknologi merosot 1,09 persen.

Di bursa saham China, indeks Shenzhen susut 0,54 persen ke posisi 11.849,5. Indeks Shanghai mendaki ke posisi 3.310,65.

Di bursa saham Amerika Serikat, indeks S&P 500 dan Nasdaq tertekan. Indeks Dow Jones mendatar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.