Sukses

IHSG Menghijau Ikuti Bursa Global, Sektor Saham Keuangan Pimpin Penguatan

Pada perdagangan Kamis, 12 Januari 2023, IHSG berada di level tertinggi 6.621,49 dan terendah 6.582,10.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Kamis (12/1/2023). Penguatan IHSG mengikuti bursa saham global yang menghijau dan mayoritas sektor saham menanjak.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.584,49. Pada pukul 09.47 WIB, IHSG melonjak 0,52 persen ke posisi 6.619. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.621,49 dan terendah 6.582,10. Sebanyak 260 saham menguat dan 226 saham melemah.

157 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 354.619 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.481.

Indeks sektor saham (IDX-IC) menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi merosot 0,58 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,07 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,83 persen, dan sektor saham transportasi susut 0,57 persen.

Sementara itu, sektor saham basic melompat 1,13 persen, sektor saham industri bertambah 0,35 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,11 persen, sektor saham keuangan bertambah 1,24 persen, sektor saham properti naik 0,28 persen, sektor saham teknologi menguat 0,76 persen. Kemudian sektor saham infrastruktur mendaki 0,18 persen.

Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 6.584 pada perdagangan Rabu, 11 Januari 2023 meski rupiah menguat menjadi 15.483 per dolar AS. Saham perbankan besar terus menyeret indeks sehingga masih menjadi target penjualan. Menariknya saham bank besar turun dalam antara lain saham BMRI melemah 3,5 persen, saham BBNI tergelincir 2,6 persen, saham BBRI susut 1,1 persen dan saham BBCA terpangkas 0,6 persen.

Adapun saham telekomunikasi antara lain saham TLKM naik 1 persen, saham EXCL menguat 0,9 persen. Lalu saham BUKA bertambah 0,8 persen dan saham GOTO melemah 1,1 persen. Saham bahan pokok defensif juga mendukung IHSG.

Saham ICBP menguat 3,2 persen, saham UNVR bertambah 0,2 persen. Sementara itu, saham MAPI menanjak 6,6 persen, saham MAPA naik 0,6 persen, saham RALS susut 3,7 persen dan saham ACES melemah 6,6 persen.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 12 Januari 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WINE melonjak 24,79 persen

-Saham TRIN melonjak 15,87 persen

-Saham RELI melonjak 12,96 persen

-Saham ASBI melonjak 11,23 persen

-Saham ARTO melonjak 10,07 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BMBL merosot 10 persen

-Saham GOLD merosot 7 persen

-Saham GTBO merosot 6,99 persen

-Saham ALKA merosot 6,94 persen

-Saham ETWA merosot 6,93 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 259,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 247,5 miliar

-Saham CARE senilai Rp 191,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 171,8 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 164,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham SOUL tercatat 20.796 kali

-Saham DKFT tercatat 18.661 kali

-Saham CBPE tercatat 17.563 kali

-Saham BPTR tercatat 15.944 kali

-Saham ELIT tercatat 15.690 kali

3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Kamis pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih prediksi, IHSG berada di kisaran 6.532-6.640.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan penerimaan negara pada APBN 2022 mencapai sebesar Rp2.626,4 triliun, tumbuh 115,9 persen dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp2.266,2 triliun. Sementara itu, realisasi belanja negara pada 2022 tercatat mencapai 99,5 persen dari pagu atau sebesar Rp 3.090,7 triliun.

Hampir seluruh alokasi belanja dapat terealisasikan, belanja pemerintah tercatat Rp2.274,5 triliun yang terdiri dari belanja Kementerian dan Lembaga (KL) mencapai Rp1.079,3 triliun dan belanja non KL sebesar Rp1.195,2 triliun.

Dari mancanegara, World Bank memperkirakan median inflasi global sepanjang 2022 dapat melebihi 9 persen, level tersebut merupakan yang tertinggi sejak 1995, dengan perkiraan inflasi di negara berkembang dapat mencapai hampir 10 persen.

Sedangkan negara maju diproyeksikan inflasi nya di atas 9 persen. Sementara itu, Unemployement Rate Korea Selatan periode Desember 2022 tercatat meningkat 3,3 persen, dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 2,9 persen. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan suku bunga sehingga membebani konsumsi dan pasar tenaga kerja.  

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.AKRA

Buy :1.260

TP  :1.300

Stop loss: <1.200

AKRA mencoba rebound, berhasil tutup di atas MA 5 dan membentuk bullish piercing. Stochastic oscillator bergerak naik menandakan potensi penguatan.

AKRA menyiapkan belanja modal (CAPEX) di tahun 2023 sebesar Rp200-250 miliar yang dialokasikan untuk membangun SPBU BP-AKR yang merupakan hasil joint venture antara AKRA dan BP. AKRA juga memiliki proyek strategis JIIPE seluas 3.000 hektar yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan berulang (recurring income) AKRA saat ini.

 

2.MTEL

Buy :700

TP  :720

Stop loss: <675

Mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek, ditandai dengan candle hammer di area support. Mulai adanya penguatan juga terlihat dari stochastic oscillator golden cross di area oversold.

Hingga per september 2022, MTEL memiliki tancy ratio 1,44 kali. MTEL juga mempunyai 35,051 menara setelah sukses mengakuisisi 6.000 menara milik telkomsel sekaligus menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di ASEAN.

 

3.MYOR

Buy :2.430

TP  :2.500

Stop loss: <2.340

MYOR bergerak sideways dalam jangka menengah masih berada di area MA 100. Saat ini pada posisi support dan berpotensi rebound dalam jangka pendek.

Penurunan harga komoditas global yang diproyeksikan terjadi di tahun 2023 dapat mengurangi beban COGS, sehingga EBITDA MYOR dapat meningkat. Kenaikan upah tahun ini dan naiknya perputaran dana menjelang pemilu membuat daya beli masyarakat secara historis mengalami akselerasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.