Sukses

Barito Pacific Dongkrak Kepemilikan Aset Geothermal, Ini Alasannya

Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Agus Salim Pangestu menuturkan, penambahan kepemilikan ini sejalan dengan fokus pada sektor energi baru terbarukan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Barito  Pacific Tbk (BRPT) melalui anak usaha Star Energy Group Holdings Pte Ltd menambah aset operasoonal geothermal Wayang Windu, Salak dan Darajat. Adapun Star Energy Group Holdings Pte Ltd merupakan anak usaha yang bergerak di geothermal Star Energy Group.

Penambahan aset tersebut dengan membeli 30 persen efektif kepemilikan saham di Star Energy Geothermal Pte Ltd (SEGPL), dan pembelian 30,25 persen saham di Star Phoenix Geothermal JV.B.V (SPG).

Pembelian aset tersebut mendorong kepemilikan efektif Barito Pacific atas aset operasional antara lain Wayang Windu naik menjadi 60 persen dari sebelumnya 40 persen. Kemudian aset Salak dan Darajat bertambah jadi 50,7 persen dari kepemilikan 34,5 persen.

Presiden Direktur PT Barito Pacific Tbk Agus Salim Pangestu menuturkan, penambahan kepemilikan ini sejalan dengan fokus pada sektor energi baru terbarukan.

"Ini bagian dari langkah kami untuk mendukung Indonesia mencapai tujuan net zero emission serta semakin mengukuhkan Barito Pacific sebagai salah satu perusahaan energi terdepan di Indonesia,” ujar dia dikutip dari Antara, Selasa (3/1/2022).

Barito Pacific memiliki efektif kepemilikannya di Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd (SEGWW) dan Star Energy Geothermal (Salak-Darajat) B.V (SEGSD) melalui investasi di SEGPL dan SPG.

SEGWW memiliki dan operasikan PLTP Wayang Windu berkapasitas terpasang 227 MW berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. SEGSD memiliki dan mengoperasikan PLTP Salak dan Darajat dengan kapasitas 377 MW dan 271 MW berlokasi di Kabupaten Sukabumi dan Garut, Jawa Barat.

Barito Pacific menjalankan investasi di sektor energi baru terbarukan melalui PT Barito Renewables yang memiliki 100 persen saham di SEGHPL.

Pada penutupan perdagangan Senin, 2 Januari 2023, saham BRPT naik 1,32 persen ke posisi Rp 765 per saham. Saham BRPT dibuka naik tipis lima poin ke posisi Rp 765 per saham. Saham BRPT berada di level tertinggi Rp 765 dan terendah Rp 750 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.908 kali dengan volume perdagangan 499.408 saham. Nilai transaksi Rp 37,9 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tebar Saham Bonus

Sebelumnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan membagikan saham bonus untuk tahun buku 2022. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Desember 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/12/2022), Barito Pacific akan mengalihkan saham hasil pembelian kembali (saham treasury) dengan membagikannya sebagai saham bonus sebanyak Rp 39,23 miliar.

“Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 9 Desember 2022 (RUPSLB), telah disetujui bahwa Perseroan akan mengalihkan saham hasil pembelian kembali (saham treasury) dengan membagikannya sebagai saham bonus sebesar Rp 39,23 miliar,” tulis Manajemen Perseroan, dikutip Rabu (14/12/2022).

Kemudian, rasio setiap 475 saham akan mendapat 2 saham bonus, yang akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 21 Desember 2022 (recording date untuk saham bonus).

Berikut ini merupakan jadwal pembagian saham bonus Barito Pacific:

Cum Saham Bonus

Pasar Reguler dan Negosiasi: 19 Desember 2022

Pasar Tunai: 21 Desember 2022

Ex Saham Bonus

Pasar Reguler dan Negosiasi: 20 Desember 2022

Pasar Tunai: 22 Desember 2022

Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak menerima saham bonus (Recording Date): 21 Desember 2022

Pendistribusian Saham Bonus: 12 Januari 2023

Laporan Pembagian Saham Bonus: 26 Januari 2023

Sementara itu, pemegang saham yang berhak mendapatkan Saham bonus adalah pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham perseroan pada 21 Desember 2022 dengan memperhatikan jumlah kepemilikan saham oleh pemegang saham tersebut yang diperoleh berdasarkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lambat pada 21 Desember 2022 (cum bonus).

Apabila pemegang saham mendapatkan saham bonus dalam bentuk pecahan atau tidak mencapai satuan saham yang telah disetujui dalam RUPSLB, maka akan dilakukan pembulatan ke bawah, baik untuk pecahan yang jumlahnya lebih atau kurang dari setengah.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Inbreng Saham

Sebelumnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melakukan transaksi inbreng. Transaksi inbreng dengan mengambilbagian saham baru yang diterbitkan PT Barito Renewables Energy (BREN) oleh perseroan dan Green Energy Pte Lid (GE).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (12/12/2022), transaksi inbreng ini melalui seluruh saham milik Barito Pacific dan GE di dalam Star Energy Group Holdings Pte Ltd (SEGHPL) yang masing-masing mewakilii 66,7 persen dan 33,3 persen dari seluruh saham yang diterbitkan SEGHPL. Kemudian akan diinbrengkan secara keseluruhan ke dalam BREN. Ini sebagai penyetoran atas 19.463.808 saham baru yang akan diterbitkan BREN.

Transaksi inbreng ini akan dilakukan senilai USD 1,248 miliar atau setara Rp 19,46 triliun (asumsi kurs Rp 15.596 per dolar AS per 31 Oktober 2022. Saat ini PT Barito Pacific Tbk (BRPT) secara langsung dan tidak langsung memiliki seluruh atau 100 persen saham yang diterbitkan BREN.

Transaksi inbreng ini dilakukan seiring visi perseroan mengembangkan kegiatan di sektor energi terbarukan.

"Perseroan merasa perlu untuk mereorganisasi struktur perusahaan yang bernaung di dalam grup perseroan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan baik yang sudah ada saat ini mencakup SEGHPL dan entitas anaknya maupun untuk tujuan pengembangan usaha ke depan.

“Untuk itu, perseroan menyiapkan BREN sebagai entitas dalam negeri yang akan menaungi kepemilikan aset perseroan di sektor energi terbarukan,” tulis perseroan.

4 dari 4 halaman

Restrukturisasi Internal

Transaksi inbreng tersebut untuk restrukturisasi internal pada grup perseroan yang melibatkan BREN dan SEGHPL sebagai entitas anak perseroan, dan GE yang merupakan afiliasi perseroan.

“Dengan demikian, transaksi inbreng ini hanya bisa dilakukan dengan entitas anak dan pihak afiliasi terkait,”.

Perseroan berharap dapat memperoleh kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kegiatan di sektor energi terbarukan di dalam negeri baik hal operasiona; dan akses pendanaan dengan pembentukan BREN sebagai induk yang membawahi seluruh enitas anak yang bergerak di sektor energi baru terbarukan.

Setelah transaksi inbreng dilaksanakan, pemegang saham BREN antara lain perseroan sebesar 66,7 persen, GE sebesar 33,3 persen. Sedangkan di SEGHPL yaitu BREN sebesar 100 persen.

Adapun transaksi inbreng ini termasuk kriteria transaksi afiliasi berdasarkan POJK Nomor 42/2022 dengan perseroan, SEGHPL, BREN dan GE dimiliki pemilik manfaat yang sama.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin 12 Desember 2022, saham BRPT naik 0,65 persen ke posisi Rp 780 per saham. Saham BRPT dibuka melemah lima poin ke posisi Rp 770 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.489 kali dengan volume perdagangan 508.207 saham. Nilai transaksi Rp 39,3 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.