Sukses

IHSG Melambung 1,45 Persen pada 12-16 Desember 2022, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 9.330 Triliun

IHSG naik 1,45 persen menjadi 6.812,19 pada 12-16 Desember 2022. Pada pekan lalu IHSG di posisi 6.715,11.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan tepatnya pada 12-16 Desember 2022. Analis mengatakan, harga komoditas Indonesia yang menguat dan pelonggaran aktivitas masyarakat di China menjadi sentimen positif IHSG.

Mengutip data RTI, Sabtu (17/12/2022), IHSG naik 1,45 persen menjadi 6.812,19 pada 12-16 Desember 2022. Pada pekan lalu IHSG di posisi 6.715,11. Kapitalisasi pasar bursa juga bertambah 1,35 persen selama sepekan. Kapitalisasi pasar bursa bertambah Rp 124,37 triliun menjadi Rp 9.330,78 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.206,404 triliun.

Rata-rata volume transaksi bursa meningkat signifikan selama sepekan. Rata-rata volume transaksi bursa melonjak 16,95 persen menjadi 28,569 miliar saham dari 24,42 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 3,07 persen menjadi Rp 15,19 triliun dari Rp 14,74 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa merosot 6,67 persen menjadi 1.040.018 transaksi selama sepekan dari pekan lalu 1.114.323 transaksi.

Head of Research PT Jasa Utama Capital, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG menguat signifikan pekan ini meski sempat ke posisi 6.640. Hal itu seiring pelaku pasar merespons komentar hawkish ketua The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell. Meski demikian, Cheryl menilai ada sejumlah sentimen positif untuk IHSG terutama dari pelonggaran aktivitas di China.

“Namun, sentimen positif di pekan ini juga banyak yaitu makin diperluasnya pelonggaran aktivitas masyarakat di China yang mana negara mitra dagang utama Indonesia dan juga sentimen positif yaitu penguatan harga komoditas unggulan Indonesia,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Pada Jumat, 16 Desember 2022, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 181,65 miliar. Pada pekan ini, investor asing masih melakukan aksi jual saham. Tercatat investor asing masih melakukan aksi jual saham Rp 3,9 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 66,22 triliun.

Cheryl menuturkan, aksi jual saham oleh investor asing pada pekan ini seiring sikap hawkish the Fed. Bank sentral AS menargetkan tingkat suku bunga lebih tinggi pada 2022. “Investor memilih instrument rendah risiko dari pada saham,” tutur dia.

Untuk pekan depan, Cheryl menuturkan, IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 6.700-6.950 seiring ditopang oleh berlanjutnya penguatan saham kapitalisasi besar terutama perbankan. “Karena tren kenaikan suku bunga sampai tahun depan sehingga meningkatkan pendapatan perbankan. Selain itu, harga komoditas juga masih berpotensi menguat di tengah permintaan yang mulai normal setelah China reopening ekonomi,” tutur dia.

 

3 dari 4 halaman

IHSG Kembali ke Posisi 6.800 Berkat Saham Bank Kapitalisasi Besar

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona pada penutupan perdagangan saham Jumat, (16/12/2022).  Sektor saham industri dasar dan keuangan memimpin penguatan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,89 persen ke posisi 6.812,19. Indeks LQ45 bertambah 0,94 persen ke posisi 951,18. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.812,19 dan terendah 6.693,76. Sebanyak 219 saham menguat dan 297 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 927.433 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.612. Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melonjak 0,88 persen, sektor saham basic menanjak 1,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,29 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan mendaki 0,69 persen, sektor saham keuangan meroket 0,92 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,05 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,96 persen, sektor saham properti susut 0,54 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,06 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,50 persen.

 

4 dari 4 halaman

Ditopang Saham Bank

Head of Research PT Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG menguat ditopang sektor perbankan terutama saham bank kapitalisasi besar. Saham bank kapitalisasi besar yang alami koreksi beberapa hari kembali menguat.

Saham BMRI naik 2,02 persen ke posisi Rp 10.100 per saham, saham BBRI menguat 1,43 persen ke posisi Rp 4.980 per saham, dan saham BBCA mendaki 1,18 persen ke posisi Rp 8.600 per saham. Sementara itu, saham BBNI melambung 3,43 persen ke posisi Rp 9.800 per saham.

"Dan juga ditopang oleh naiknya harga komoditas sehingga saham-saham di sektor energi dan bahan baku turut menguat. Investor memanfaatkan pelemahan IHSG untuk beli saham big caps sehingga secara harian juga IHSG berhasil menguat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, meski pelaku pasar memang masih khawatir terhadap potensi resesi global akibat target suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada 2023 yang lebih tinggi, tetapi kekahwatirannya berangsur reda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.