Sukses

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 21 November 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.921-7.152 pada Senin, 21 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Senin, (21/11/2022). Sentimen nilai tukar rupiah dan harga komoditas membayangi laju IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, awal pekan, pergerakan IHSG masih menunjukkan upaya keluar dari rentang konsolidasi wajar. Sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG ke depan.

Namun, ia menilai, kuat dan stabilnya kondisi ekonomi Indonesia yang terlihat dari data ekonomi yang sudah rilis, IHSG masih berpeluang mengalami penguatan terbatas.

“Kisaran IHSG hari ini 6.921-7.152,” ujar William dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,5 persen ke 7.082 pada perdagangan Jumat, 18 November 2022 disertai dengan volume pembelian, tetapi pergerakannya masih tertahan oleh MA60.

“Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (x) pada label hitam, di mana IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.128 hingga 7.242,” ujar dia.

Namun demikian,Herditya menuturkan, apabila IHSG menembus 6.955, IHSG masih berada pada bagian dari wave (ii) pada label merah, sehingga IHSG rawan menuju ke 6.890 hingga 6.937.

Herditya prediksi, level support IHSG di 6.890,6.955 dan level resistance 7.128,7.178 pada Senin pekan ini.

Untuk rekomendasi saham hari ini, William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Selanjutnya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 18 November 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Jumat, (18/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,53 persen ke posisi 7.082,18. Indeks LQ45 mendaki 0,46 persen ke posisi 1.009,50. Mayoritas sektor saham menghijau. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.094,09 dan terendah 7.027,74. Sebanyak 212 saham menguat dan 287 saham melemah. 204 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.213.037 saham dengan total volume perdagangan saham 28,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.639.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,05 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur susut 0,21 persen dan indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,18 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melonjak 0,65 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,56 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,24 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,67 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,22 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,49 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,31 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melonjak 0,57 persen.

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Bervariasi pada 18 November 2022

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 18 November 2022. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik itu di tengah pengumuman laju inflasi inti Jepang pada Oktober 2022 naik 3,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Inflasi inti tersebut lebih tinggi dari yang diharapkan dan lebih cepat dalam 40 tahun. Berdasarkan data Refinitiv, inflasi tersebut seperti terlihat pada Februari 1982.

Indeks Nikkei Jepang melemah 0,11 persen ke posisi 27.899,77. Sementara itu, indeks Topix berada di posisi 1.967,03. Indeks Kospi menguat ke posisi 2.444,48. Indeks ASX 200 bertambah 0,23 persen ke posisi 7.151,8.

Indeks Hang Seng melemah 0,5 persen. Indeks Hang Seng teknologi naik 0,2 persen seiring China rilis lisensi game. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,22 persen dan indeks Shenzhen merosot 0,35 persen.

Saham pertahanan di bursa Jepang dan Korea Selatan menguat seiring peluncuran rudal Korea Utara. Saham perusahaan terkait pertahanan Korea Selatan dan Jepang naik pada Jumat pagi setelah Korea Utara dipastikan meluncurkan rudal balistik. Di Korea Selatan, saham Hanwha Aerospace naik 4,69 persen. Saham Korea Aerospace mendaki 2,34 persen dan Victek naik 2,3 persen.

Di Jepang, saham Mitsubishi Heavy Industries bertambah 0,93 persen. Saham Hosoya Pyro Engineering bertambah 1,7 persen.

Sementara itu, CEO Morgan Stanley Asia Pasifik Gokul Laroia konfirmasi mengenai PHK di Asia Pasifik yang sedang berlangsung. Saat ditanya mengenai memangkas 10 persen dari 500 staf di kawasan tersebut, kepada CNBC, Laroia menuturkan, rencana itu sudah berjalan. “Saya sebenarnya tidak tahu apakah jumlahnya 10 persen, tetapi akan ada pengurangan. Faktanya itu sedang berlangsung,” ujar dia.

Laroia menuturkan, China tetap menjadi pasar penting bagi Morgan Stanley meski melambat lebih dari yang diharapkan pada 2022. Perseroan juga berharap tetap investasi di sana.

 

4 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 14-18 November 2022

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan saham 14-18 November 2022. Bahkan investor asing melakukan aksi jual signifikan pada pekan ini.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, (19/11/2022), IHSG turun terbatas 0,10 persen ke posisi 7.082,18 pada 14-18 November 2022. Pada pekan lalu, IHSG ditutup ke posisi 7.089,20. Kapitalisasi pasar bursa naik 0,04 persen menjadi Rp 9.473,06 triliun. Kapitalisasi pasar bertambah Rp 4 triliun dari pekan lalu Rp 9.469,05 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian merosot 4,73 persen menjadi Rp 12,41 triliun dari pekan sebelumnya Rp 13,03 triliun. Demikian juga rata-rata frekuensi transaksi harian brusa terpangkas 5,23 persen menjadi 1.234.632 transaksi dari pekan lalu 1.302.824 transaksi. Rata-rata volume transaksi susut 14,19 persen menjadi 18,27 miliar saham dari 21,29 miliar saham pada pekan lalu.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 667,9 miliar pada Jumat, 18 November 2022. Namun, selama sepekan, aksi jual investor asing mencapai Rp 2,17 triliun. Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 77,48 triliun.

Selama sepekan, sebagian besar sektor saham melemah. Pada 14-18 November 2022, hanya indeks sektor saham energi IDXenergy naik 0,62 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 1,01 persen, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,18 persen dan indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic dan IDXInfrastruktur merosot 2,1 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,36 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,24 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXproperty turun 0,94 persen, indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,90 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,40 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.