Sukses

Laju Saham UNIQ hingga Sesi I Hari Ini 14 September 2022

Saham UNIQ merosot 6,67 persen ke posisi Rp 70 per saham pada perdagangan sesi pertama, Rabu, 14 September 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (14/9/2022). Koreksi saham UNIQ terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi tajam.

Mengutip data RTI, saham UNIQ merosot 6,67 persen ke posisi Rp 70 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham UNIQ naik dua poin ke posisi Rp 77 per saham. Saham UNIQ berada di level tertinggi Rp 79 dan terendah Rp 70 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.109 kali dengan volume perdagangan 162.650 saham. Nilai transaksi Rp 1,2 miliar.

Koreksi saham UNIQ ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang alami koreksi tajam. IHSG merosot 0,83 persen ke posisi 7.257,29. Indeks LQ45 susut 1 persen ke posisi 1.032,18. Seluruh indeks acuan alami koreksi.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.288,02 dan terendah 7.219,32. Sebanyak 212 saham menguat dan 322 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 1.010.157 kali. Volume perdagangan 19,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,4 triliun.

Saham UNIQ sempat melonjak signifikan pada perdagangan Selasa, 13 September 2022. Saham UNIQ melambung 33,93 persen ke posisi Rp 75 per saham. Total volume perdagangan 157.598.000 saham dan nilai transaksi Rp 11,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 10.073 kali.

Sepanjang 2022, saham UNIQ susut 14,7 persen ke posisi Rp 75 per saham. Saham UNIQ berada di level tertinggi Rp 97 dan terendah Rp 52 per saham. Total volume perdagangan 751.565.800 saham. Nilai transaksi Rp 53,8 miliar. Total frekuensi perdagangan 85.733 kali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG 14 September 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Rabu (14/9/2022). Koreksi IHSG terjadi usai sentuh all time high pada perdagangan Selasa, 13 September 2022 dan mayoritas sektor saham tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 67 poin ke posisi 7.251,17 pada pembukaan perdagangan.Indeks LQ45 susut 0,65 persen ke posisi 1.036. Mayoritas sektor saham tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.282,32 dan terendah 7.219,32. Sebanyak 315 saham tertekan sehingga menekan IHSG. 130 saham menguat dan 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan sekitar 279.430 kali dengan volume perdagangan 8,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.916.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,26 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic turun 1,52 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,92 persen, indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,88 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,88 persen.

Kemudian indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,78 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,54 persen, indeks sektor saham IDXfinance terpangkas 0,39 persen, indeks sektor saham IDXenergy susut 0,27 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tersungkur 0,32 persen.

 

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia 14 September 2022

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 2,03 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,49 persen, indeks Jepang Nikkei terpangkas 2,11 persen. Selain itu, indeks Shanghai susut 0,42 persen, indeks Singapura turun 0,96 persen dan indeks Taiwan melemah 1,54 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG menguat ke posisi 7.318 pada Selasa, 13 September 2022 dan melaju ke level tertinggi baru sepanjang masa.

Dalam beberapa minggu terakhir, pelaku pasar lokal telah melakukan aksi jual dan aliran dana investor asing yang hati-hati.

Namun, investor asing berbalik arah dan melakukan pembelian saham sebagian besar ke bank besar sehingga dorong saham BMRI naik 3 persen, saham BBNI bertambah dua persen dan saham BBCA naik 1,8 persen.

Sementara itu, saham emiten logam mengaut setelah harga LME melonjak. Saham HRUM naik 5,8 persen, saham ANTM bertambah 4,6 persen, saham INCO naik 4,3 persen. Namun, saham emiten konsumsi turun antara lain saham ICBP susut 0,9 persen dan CPIN terpangkas 1,7 persen. Sedangkan saham ritel melemah antara lain saham MAPA turun 6,8 persen dan MAPI susut 3,3 persen.

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers 14 September 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham COAL melambung 24,74 persen

-Saham PKPK melambung 9,26 persen

-Saham SLIS melambung 8,99 persen

-Saham KARW melambung 8,24 persen

-Saham WGSH melambung 8,86 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMDM melemah 6,86 persen

-Saham HOMI melemah 6,85 persen

-Saham BEBS melemah 6,79 persen

-Saham KONI melemah 6,72 persen

-Saham MPRO melemah 6,72 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 245,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 194,8 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 170,2 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 137 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 110,5 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham COAL tercatat 15.259 kali

-Saham JKON tercatat 12.199 kali

-Saham BUMI tercatat 10.107 kali

-Saham GOTO tercatat 9.419 kali

-Saham MPOW tercatat 8.902 kali

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.