Sukses

Top 3: Indika Energy Tebar Dividen Interim 2022 Bikin Penasaran

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar USD 40 juta atau setara Rp 595,52 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/8/2022), PT Indika Energy Tbk membagikan dividen interim 2022 berdasarkan keputusan rapat direksi dan dewan komisaris pada 3 Agustus 2022. Indika Energy akan membagikan dividen sebesar Rp 114,46 per saham.

Dividen interim tersebut akan diperhitungkan dalam perhitungan dividen tunai final untuk tahun buku 2022 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2022.

Dividen interim yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham tercatat dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim tersebut pada 18 Agustus 2022.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Agustus 2022, saham INDY melonjak 5,32 persen ke posisi Rp 2.770 per saham. Saham INDY dibuka naik 70 poin ke posisi Rp 2.700 per saham.

Saham INDY berada di level tertinggi Rp 2.830 dan terendah Rp 2.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.584 kali dengan volume perdagangan 577.266 saham. Nilai transaksi Rp 158,6 miliar.

Artikel Indika Energy Tebar Dividen Interim 2022 Rp 114,46 per Saham, Catat Jadwalnya menyita perhatian pembaca di kanal saham Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (7/8/2022):

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1.Indika Energy Tebar Dividen Interim 2022 Rp 114,46 per Saham, Catat Jadwalnya

PT Indika Energy Tbk (INDY) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar USD 40 juta atau setara Rp 595,52 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (6/8/2022), PT Indika Energy Tbk membagikan dividen interim 2022 berdasarkan keputusan rapat direksi dan dewan komisaris pada 3 Agustus 2022. Indika Energy akan membagikan dividen sebesar Rp 114,46 per saham.

Dividen interim tersebut akan diperhitungkan dalam perhitungan dividen tunai final untuk tahun buku 2022 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2022.

Dividen interim yang akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham tercatat dalam daftar pemegang saham yang berhak atas dividen interim tersebut pada 18 Agustus 2022.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 5 Agustus 2022, saham INDY melonjak 5,32 persen ke posisi Rp 2.770 per saham. Saham INDY dibuka naik 70 poin ke posisi Rp 2.700 per saham.

Saham INDY berada di level tertinggi Rp 2.830 dan terendah Rp 2.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.584 kali dengan volume perdagangan 577.266 saham. Nilai transaksi Rp 158,6 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

2.Strategi Berburu Saham saat Potensi Resesi

Saat ini meski dunia tengah dilanda resesi, iklim investasi di pasar modal, termasuk saham, masih berpotensi menghasilkan keuntungan.

Co-Founder Ternak Uang Timothy Ronald menilai, pada masa potensi resesi ini masih ada beberapa sektor yang masih menarik untuk dijadikan sebagai ladang penghasil cuan. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih saham di masa resesi.

Ada beberapa cara yang bisa dipertimbangkan untuk memilih saham di masa resesi. Pertama, batasi portfolio saham. Dalam berinvestasi saham, Timothy biasanya hanya menaruh di 1 atau 2 portfolio saham, karena jika terlalu banyak, akan lebih sulit untuk mengelolanya.

"Meski portfolio nya sedikit, pilih saham-saham yang profitable dan risiko kerugiannya asimetris atau kecil," ujar dia dalam keterangan resmi, Sabtu (6/8/2022).

Lihat Bisnis Makronya Terlebih Dahulu

Timothy menggunakan top to down analysis, yaitu menganalisis dari sektor makronya dulu. Artinya dari hulu ke hilir. Hal ini diperlukan agar investor mengetahui seluk beluk saham yang akan dipilih.

Berita selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3.Impack Pratama Industri Optimistis Raih Target Pendapatan pada 2022

PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis target 2022 dapat tercapai, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Hal itu merujuk pada kinerja paruh pertama tahun ini yang sudah mencapai 50 persen lebih dari target akhir tahun.

“Untuk target net revenue kurang lebih kita sudah mencapainya. Di mana pada paruh pertama tahun ini kita sudah mencapai Rp 1,35 triliun. Ini sudah mencapai 50 persen lebih dari yang kita targetkan di 2022,” kata Corporate Finance PT Impack Pratama Industri Tbk Nixon Randy dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Pendapatan pada semester I 2022 naik 27,52 persen dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 39,94 persen menjadi Rp 145,34 miliar dibanding semester I 2021 sebesar Rp 103,86 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.