Sukses

OASA Absen Tebar Dividen 2021

PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tidak membagikan dividen dan memakai keuntungan untuk tambahan modal.

Liputan6.com, Jakarta - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) atau yang sekarang berganti nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk absen membagikan dividen 2021. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Senin, 27 Juni 2022.

“Dividen tidak (dibagikan) karena seluruh keuntungan tahun lalu akan kami alokasikan untuk tambahan modal dan investasi yang ke rencana kami,” Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Bobby Gafur Utama dalam konferensi pers virtual, Senin (27/6/2022)

Dalam RUPS Tahunan OASA, Bobby juga menyampaikan sejumlah hal terkait kinerja sepanjang 2021. Pada 2021, untuk pertama kalinya sejak mencatatkan sahamnya di bursa, perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,32 miliar.

Kini, Perseroan telah menyiapkan serangkaian strategi untuk menghadapi 2022 yang diyakini memiliki prospek baik. Laba perseroan dimanfaatkan seluruhnya untuk optimalisasi pengembangan usaha perseroan pada 2022.

Jejak Perseroan di bursa efek pun semakin baik, setelah Bobby menguasai mayoritas kepemilikan perseroan akhir 2021 lalu. Harga saham Perseroan pada akhir 2021 tercatat sebesar Rp.650 per lembar saham. 

Hal tersebut merupakan harga tertinggi sejak perseroan melantai di bursa. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada periode 13-17 Desember 2021, saham perseroan melesat 116,67 persen secara mingguan menjadi Rp 650. 

Meskipun perdagangan di bursa didera isu inflasi global dan kenaikan suku bunga The Fed yang signifikan, saham Perseroan masih dalam kisaran angka yang stabil. 

“Ini mencerminkan kepercayaan capital market terhadap prospek bisnis berkelanjutan Perseroan di masa depan,” ujar Bobby dalam keterangan resminya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cinta Laura Jadi Komisaris OASA

Sebelumnya, PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) atau yang berganti nama menjadi PT Maharaksa Biru Energi Tbk merombak jajaran pengurusnya dengan mengangkat Hariyadi BS Sukamdani sebagai komisaris utama dan artis Cinta Laura Kiehl sebagai komisaris.

Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) OASA pada 27 Juni 2022.

“Kami baru saja mendapatkan persetujuan pengangkatan dua komisaris baru, yang pertama Komisaris Utama Hariyadi Sukamdani, yang kedua kita mengajak Cinta bergabung sebagai Komisaris,” kata Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Bobby Gafur Utama dalam konferensi pers virtual, Senin (27/6/2022).

Hariyadi BS Sukamdani merupakan pengusaha Indonesia yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sejak 2014. Karier Hariyadi Sukamdani sebagai pengusaha dimulai sejak 1992 ketika ia menjadi Presiden Direktur PT. Sahid Detolin Textile. 

Selain itu, ia juga menempati posisi tinggi di sejumlah perusahaan di Indonesia seperti PT  Spinindo Bina Persada dan PT. Jumalindo Aksara Grafika pada 2006 serta sempat menjadi komisaris PT Jamsostek pada 2007-2012.

Selain aktif sebagai pengusaha, ia juga pernah terlibat dalam kepengurusan sejumlah organisasi seperti Ketua Harian Yayasan HIPMI Jaya, Ketua Dewan Kehormatan HIPMI, Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo bidang Jaminan Sosial dan Pengupahan, Ketua BPP Asosiasi Pertekstilan Indonesia Bidang Perdagangan dalam Negeri, Sekretaris Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN) Kamar Dagan dan Industri Indonesia (KADIN) serta Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan dan Sistem Fiskal.

"Surprise, kami juga menempatkan artis dan selebriti ternama Cinta Laura sebagai salah seorang Komisaris di Perseroan,” kata Bobby. 

Menurut dia, urusan lingkungan, energi baru terbarukan dan bahkan urusan sampah dan limbah, menuntut kepedulian segala lapisan masyarakat, termasuk kaum millennial, kalangan artis dan selebritas.

 

3 dari 5 halaman

Peduli Lingkungan

Cinta Laura merupakan salah seorang artis ternama lulusan Universitas Columbia, New York, Amerika Serikat. Cinta Laura belum lama ini diundang untuk berpidato di Gedung MPR-RI. Ia hadir sebagai satu-satunya perwakilan perempuan generasi muda dalam rangka peringatan Hari Pancasila pada awal Juni lalu.

 Sementara itu, tak banyak yang tahu Cinta Laura sesungguhnya merupakan sosok selebritas yang sangat peduli terhadap lingkungan. Melalui gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, Cinta Laura menyebarkan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup yang ramah terhadap bumi. 

Bersama gerakan ini, Cinta Laura juga mengenalkan konsep-konsep ekonomi hijau, di antaranya circular economy, yakni mendaur ulang produk untuk meminimalisir sampah. 

Selain itu, Cinta juga mengenalkan konsep conscious living atau gaya hidup mengkonsumsi produk dengan penuh kesadaran. Lewat gerakan #ActofLove #AoLKiehlers, Cinta Laura ingin masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan ramah lingkungan ini. 

"Karena itu, saya sangat happy ketika saya mendapat kesempatan ikut bergabung di PT Maharaksa Biru Energi Tbk. Sangat sesuai dengan passion saya,” katanya.

4 dari 5 halaman

OASA Kucurkan Rp 732,17 Miliar Bangun Industri Bio Propylene Glycol

Sebelumnya, PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) tengah mematangkan rencana pembangunan pabrik Bio Propylene Glycol (Bio PG) pertama di Indonesia.

Bio Pg merupakan bahan kimia organik yang secara luas digunakan di banyak sektor industri, antara lain farmasi, makanan, kosmetik, dan industri kimia.

Presiden Direktur PT Protech Mitra Perkasa Tbk, Bobby Gafur Umar mengatakan, pembangunan pabrik Bio PG pertama di Indonesia itu menelan investasi USD 50 juta atau sekitar Rp 732,17 miliar (kurs Rp 14.643 per USD).

"Sejak masuk menjadi pengendali utama di OASA, saya memang sudah komit untuk membawa Perseroan menjadi salah satu pemain utama yang harus unggul di bidang energi terbarukan. Sekarang kami sudah memulainya secara serius," kata Bobby, Senin (23/5/2022).

Pabrik Bio PG akan mulai dibangun pada 2023 di Pulau Jawa. Pabrik akan mampu menghasilkan sekitar 30 ribu ton Bip PG per tahun. Bip PG akan dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri atau ekspor dengan Sojitz sebagai salah satu mitra distributor.

"Sojitz akan menjadi salah satu mitra kita, terutama sebagai distributor, karena mereka sudah punya pengalaman dan jaringan yang sangat luas dalam memasarkan produk-produk semacam ini. Mereka juga sudah siap untuk menjadi off taker nya," kata Bobby.

5 dari 5 halaman

Masuk Lini Industri Kimia

Sojitz telah menyatakan kesanggupannya sebagai pemasok glyserin mentah dan refined glyserin (glyserin yang telah dimurnikan).

Di sisi lain, langkah PT Protech Mitra Perkasa Tbk masuk ke lini industri kimia ini sejalan dengan komitmen Perseroan untuk mulai serius ikut menghidupkan industri hijau. Menurutnya, Indonesia selama ini masih mengimpor fossil-based propylene glycol.

"Ini sebenarnya adalah salah satu produk bahan kimia strategis dan penting bagi banyak produk aneka industri kosmetika, makanan serta farmasi. Selama ini Indonesia sepenuhnya mengimpor karena belum ada yang memproduksi di dalam negeri, Padahal Indonesia memiliki potensi sangat besar sebagai produsen bio propylene glycol," ujarnya.

Bahan utama dari pembuatan Bio PG pada pabrik ini adalah gliserol. Gliserol sendiri sangat mudah didapatkan, karena merupakan produk samping industri biodiesel.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.