Sukses

Jasuindo Tiga Perkasa Kantongi Penjualan Rp 1,1 Triliun pada 2021

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) membukukan kenaikan penjualan dan laba bersih pada 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi percetakan sekuriti mulai dari pembayaran, identitas, perlindungan merek, serta percetakan komersial mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama 2021.

Penjualan perseroan mengalami kenaikan sekitar 10 persen menjadi Rp1,1 triliun pada 2021 dari yang tercatat sebesar Rp978,6 miliar pada 2020. Laba bersih naik 30,11 persen menjadi Rp96,5 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 74,17 miliar.

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk mencatat beban pokok penjualan naik menjadi Rp 825,01 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 758,92 miliar. Dengan demikian, laba kotor naik 14,12 persen menjadi Rp 250,03 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 219,69 miliar. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/5/2022).

Selain itu, perseroan mencatat beban penjualan susut menjadi Rp 22,56 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 27,07 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 92,40 miliar dari periode 2020 sebesar Rp 79,70 miliar.

Perseroan membukukan laba usaha tumbuh 20,4 persen menjadi Rp 135,95 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 112,92 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat laba bersih per saham dasar sebesar Rp 53,42 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 42,04.Total ekuitas naik menjadi Rp 910,83 miliar pada Maret 2022dari Desember 2021 sebesar Rp 770,41 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 301,75 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 267,68 miliar.

Perseroan membukukan aset Rp 1,21 triliun pada Maret 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,03 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 176.55 miliar pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 33,78 miliar.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ekspansi Perseroan

Dalam rangka melanjutkan pertumbuhan bisnis, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) terus menggencarkan ekspansi di bidang solusi digital dan security document untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar di tahun-tahun berikutnya.

Direktur UtamaPT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), Allan Wibisono mengungkapkan, meskipun masih belum sepenuhnya pulih, ekonomi Indonesia dan global sudah mulai bergerak ke arah perbaikan.

“Kalau kita lihat kunjungan wisatawan ke luar negeri sudah mulai meningkat, sehingga turut meningkatkan permintaan akan pengadaan untuk passport. Kami bersyukur dapat melewati tahun 2021 dengan cukup baik, meskipun kita ketahui dampak dari pandemi COVID-19 masih terasa hingga saat ini,” kata Allan dalam keterangan resmi, ditulis Selasa (10/5/2022).

Namun, perseroan optimistis, seiring dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dan global dapat mencatatkan kinerja lebih baik lagi pada tahun berikutnya.

Selama, 2021, penjualan JTPE didominasi oleh segmen sekuriti dengan kontribusi sebesar 86 persen atau sebesar Rp923,9 miliar. Sementara sisanya yaitu sebesar Rp152,0 miliar merupakan penjualan dari segmen non sekuriti.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Peluang Pasar Ekspor

Adapun dari komposisi penjualan JTPE pada 2021 didominasi oleh penjualan dari domestik yaitu sebesar 89 persen, sementara untuk penjualan ekspor Perseroan di 2021 mengalami peningkatan sebesar 35 perseroan.

Allan juga menambahkan, dengan keunggulan teknologi yang dimiliki serta kualitas produk yang dihasilkan, telah meningkatkan permintaan dari customer luar negeri untuk pengadaan dokumen sekuriti mereka diantaranya komponen pasport, seperti e-Cover, e-PCDP dan inlay, ID Card, RFID, gift card dan lain-lain.

Sementara itu, perseroan melihat peluang pasar ekspor masih sangat besar, sehingga JTPE akan terus menggali potensi tersebut dan menggencarkan penjualan untuk ekspor.

"Kami akan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk menghasilkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," ujar dia.

Ia mencontohkan, misalnya, ditengah zaman digitalisasi saat ini, perseroan sudah mengembangkan produk-produk seperti paspor elektronik, tanda tangan digital (e-sign), RFID solution, kartu bank dan juga kartu pembayaran lainnya.

"Diharapkan, dengan keunggulan teknologi dan pengalaman kami di bidang ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik terhadap kinerja perseroan ke depan,” pungkasnya.

 

 

4 dari 4 halaman

Gerak Saham JTPE

Pada penutupan perdagangan Selasa, 10 Mei 2022, saham JTPE naik 0,84 persen ke posisi Rp 1.200 per saham. Saham JTPE dibuka stagnan Rp 1.190 per saham.

Saham JTPE berada di level tertinggi Rp 1.200 dan terendah Rp 1.190 per saham. Total frekuensi perdagangan 29 kali dengan volume perdagangan 1.013 saham. Nilai transaksi Rp 120,8 juta.

Sementara itu, IHSG melemah 1,3 persen ke posisi 6.819,79. Indeks LQ45 merosot 0,47 persen ke posisi 1.021,07. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.832,09 dan terendah 6.662,61. Sebanyak 396 saham melemah sehingga menekan IHSG. 162 saham menguat dan 140 saham diam di tempat.

Sepanjang 2022, saham JTPE naik 12,80 persen ke posisi Rp 1.190 per saham. Saham JTPE berada di level tertinggi Rp 1.190 dan terendah Rp 845 per saham. Total volume perdagangan 10.862.000 saham dengan nilai transaksi Rp 10,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.886 kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.