Sukses

Saham ISAT Menguat 2,99 Persen Usai Kantongi Restu Merger

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham ISAT naik 2,99 persen ke posisi Rp 6.025 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Indosat Tbk (ISAT) menguat hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (29/12/2021). Penguatan saham ISAT terjadi di tengah koreksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham ISAT naik 2,99 persen ke posisi Rp 6.025 per saham. Saham ISAT dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 5.975 per saham. Saham Indosat berada di level tertinggi Rp 6.200 dan terendah Rp 5.825 per saham.  Total frekuensi perdagangan 4.443 kali dengan volume perdagangan 50.826. Nilai transaksi harian saham Rp 30,7 miliar.

Penguatan saham ISAT ini terjadi setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indosat Tbk (ISAT) menyetujui penggabungan antara Indosat Ooredoo dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) menjadi PT Indosat Tbk (Indosat Oooredoo Hutchison) pada Selasa, 28 Desember 2021.

Saham ISAT menguat setelah ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 28 Desember 2021. Saham Isat turun tipis 0,85 persen ke posisi Rp 5.850 per saham pada 28 Desember 2021.

Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 6.025 dan terendah Rp 5.825 per saham. Total volume perdagangan 6.118.000 dengan nilai transaksi Rp 36,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 4.902 kali.

Pada perdagangan 27 Desember, saham ISAT sempat melambung signifikan. Saham ISAT naik 6,79 persen ke posisi Rp 5.900 per saham. Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 5.975 dan terendah Rp 5.525 per saham. Total volume perdagangan 8.871.900 saham dengan nilai transaksi Rp 51,6 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Melemah Tipis pada Sesi I

Sementara itu, laju indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,12 persen pada sesi pertama, 29 Desember 2021. IHSG turun 0,12 persen ke posisi 6.590,62. Indeks LQ45 merosot 0,28 persen ke posisi 934,44. Sebagian besar indeks acuan tergelincir.

Sebanyak 319 saham melemah sehingga menekan IHSG. 187 saham menguat dan 159 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.621,57 dan terendah 6.585,39.

Total frekuensi perdagangan 777.434 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,9 triliun. Investor asing jual saham Rp 88 miliar di seluruh pasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.