Sukses

Ini 10 Reksa Dana Pasar Uang dengan Imbal Hasil Tertinggi

Ini 10 reksa dana pasar uang dengan return tertinggi pada 30 Desember 2020-30 November 2021

Liputan6.com, Jakarta - - Reksa dana pasar uang tetap diakui sebagai reksa dana paling aman, karena risiko rendah. PT Infovesta Utama mencatat dari sejumlah 125 reksa dana pasar uang, ada 10 reksa dana pendapatan tetap yang menghasilkan return atau imbal hasil tertinggi hingga lebih dari 4,2 persen.

Ini 10 reksa dana pasar uang dengan return tertinggi secara year to date (30 Desember 2020 hingga 30 November 2021), ditulis Minggu (19/12/2021):

1. Insight Money

Reksa dana dari PT Insight Investment Management ini memiliki return sebesar 5,2 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp  1.512,9911

 

2. Sucorinvest Money Market Fund

Reksa dana dari PT Sucorinvest Asset Management ini memiliki return sebesar 4,83 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.611,9600

 

3. Danamas Rupiah Plus

Reksa dana dari PT Sinarmas Asset Management ini memiliki return sebesar 4,61 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.556,4775.

 

4. HPAM Ultima Money Market

Reksa dana dari PT Henan Putihrai Asset Management ini memiliki return sebesar 4,52 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp `1.406,1664

 

5. KISI Money Market Fund

Reksa dana pasar uang dari PT KISI Asset Management ini memiliki return sebesar 4,51 persen

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.116,2282

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Reksa Dana Pasar Uang

6. Capital Money Market Fund

Reksa dana dari PT Capital Asset Management ini memiliki return sebesar 4,51 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.446,9354

 

7. Prosper Dana Lancar

Reksa dana dari PT Prospera Asset Management ini memiliki return sebesar 4,47 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.381,5146

 

8. Mega Dana Kas

Reksa dana dari PT Mega Capital Investama ini memiliki return sebesar 4,37 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.834,6464

 

9. Star Money Market

Reksa dana dari PT Star Asset Management ini memiliki return sebesar 4,34 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.236,80

 

10. Pinnacle Money Market Fund

Reksa dana dari PT Pinnacle Persada Investama ini memiliki return sebesar 4,30 persen.

Hingga 16 Desember 2021, NAV per unitnya tercatat sebesar Rp 1.341,44

3 dari 3 halaman

Return Reksa Dana Pasar Uang

Return ke 10 reksa dana pasar uang tersebut lebih rendah dari return Indeks harga saham gabungan (IHSG) secara year to date hingga 30 November 2021 yang tercatat sebesar 9,28 persen.

Head of Investment Research PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, IHSG hingga 16 Desember 2021 sudah positif dibanding November 2021. Dia prediksi, IHSG hingga akhir tahun bisa mencapai level 6.700 an. Proyeksi IHSG ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya dimana IHSG diproyeksikan berkisar di level 6.600 an.

"Di November IHSG masih naik, saya proyeksi kenaikan IHSG akan berlanjut di Desember ini," kata dia kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (19/12/2021).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Bursa) mencatat per 16 Desember 2021, IHSG ditutup di level.6.594,798, melemah sebanyak 31,459 poin atau 0,47 persen dibandingkan penutupan 15 Desember 2021. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat sebesar Rp 8.269 triliun, turun dibanding sehari sebelumnya yaitu Rp 8.307 triliun.

Wawan mengatakan, pertumbuhan reksa dana campuran bisa menyusul pertumbuhan reksa dana pasar uang dan reksa dana pendapatan tetap. Namun untuk reksa dana saham bisa mengikuti besarnya pertumbuhan kedua reksa dana tersebut, agak berat sebab pertumbuhan IHSG sendiri didukung oleh sektor tekno dan bank digital.

"Saran saya, untuk investasi tetap pada porsi 4-3-3, yaitu 40 persen berbasis obligasi, 30 persen berbasis saham, dan 30 persen berbasis pasar uang," kata dia.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.