Sukses

Produsen Prochiz Kantongi Pinjaman Rp 200 Miliar dari Bank Danamon

PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) teken perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 17 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), produsen Prochiz mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Danamon pada 17 November 2021. Total fasilitas kredit yang didapatkan PT Mulia Boga Raya Tbk sebesar Rp 200 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/11/2021), PT Mulia Boga Raya Tbk teken perjanjian kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 17 November 2021.

Rincian fasilitas kredit itu antara lain fasilitas kredit rekening koran (KRK) sampai jumlah pokok setinggi-tingginya Rp 20 miliar. Jangka waktu fasilitas KRK tersebut 12 bulan terhitung sejak 17 November 2021.

Selain itu, fasilitas kredit berjangka (KB) sampai jumlah pokok setinggi-tingginya Rp 180 miliar. Jangka waktu fasilitas KB 12 bulan terhitung sejak 17 November 2021.

“Tujuan dari penggunaan fasilitas kredit tersebut adalah untuk pembiayaan modal kerja perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Mulia Boga Raya Tbk Peter Wiradjaja dalam keterbukaan informasi BEI.

Ia mengatakan, perolehan fasilitas pinjaman itu akan menunjang secara langsung pengembangan usaha perseroan dari waktu ke waktu. Selain itu, perolehan fasilitas kredit tersebut tidak melanggar peraturan dan perjanjian dengan pihak ketiga.

“Perolehan fasilitas kredit tersebut tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham KEJU

Pada penutupan perdagangan Jumat, 19 November 2021, saham KEJU stagnan di Rp 1.200 per saham. Saham KEJU dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.210 per saham.

Saham KEJU berada di level tertinggi Rp 1.220 dan terendah Rp 1.195 per saham. Total frekuensi perdagangan 60 kali dengan volume perdagangan 1.338. Nilai transaksi Rp 160,6 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.