Sukses

Wall Street Melambung, Indeks Dow Jones Sentuh Rekor Usai Investor Abaikan Data Ekonomi

Wall street kompak menguat pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021. Indeks Dow Jones dan S&P 500 sentuh posisi intraday tertinggi.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mencetak rekor pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021. Hal ini karena investor mengabaikan data ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan lebih lambat dari perkiraan.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 153,60 poin atau 0,4 persen menjadi 35.084,53. Indeks S&P 500 menguat 0,4 persen menjadi 4.419,15. Kedua indeks acuan ini mencapai rekor intraday selama sesi tersebut.

Indeks Nasdaq naik 0,1 persen menjadi 14.778,26 di tengah penurunan saham Facebook dan PayPal. Produk domestik bruto (PDB) kuartal II AS meningkat 6,5 persen secara tahunan, jauh lebih rendah dari perkiraan Dow Jones 8,4 persen.

Sementara itu, 400.000 warga mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguan pada pekan yang berakhir 24 Juli 2021. Tingkat itu hampir dua kali lipat normal sebelum pandemi dan di atas perkiraan Dow Jones sebesar 385.000.

Analis Senior Oanda, Craig Erlam menuturkan, angka PDB yang mengecewakan karena penurunan persediaan jadi tidak ada yang terlalu dikhawatirkan.

“Klaim awal dan lanjutan datang sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan. Itu tentu saja membenarkan pendekatan lebih sabar dari the Fed,” ujar Erlam dilansir dari CNBC, Jumat (30/7/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

The Fed Ingin Lihat Data Ekonomi Lebih Kuat

Di sisi lain, banyak investor merasa lega kalau the Federal Reserve mengisyaratkan tidak ada rencana segera untuk membatalkan pembelian aset.

Ketua the Fed Jerome Powell memperingatkan meskipun ekonomi membuat kemajuan menuju tujuannya, ia memiliki cara sebelum bank sentral benar-benar menyesuaikan pelonggaran kebijakannya.

"Saya pikir kita masih jauh dari kemajuan substansial lebih lanjut menuju tujuan pekerjaan maksimal. Saya ingin melihat beberapa angka pekerjaan yang kuat,” ujar dia.

Saham Robinhood mulai diperdagangkan di Nasdaq per dengan harga USD 38 per saham. Akan tetapi, saham Robinhood ditutup melemah 8 persen ke posisi USD 34,82 per saham.

Saham PayPal dan Facebook masing-masing turun 6,2 persen dan 4 persen setelah memperingatkan perlambatan pertumbuhan yang signifikan setelah melaporkan pendapatan kuartalan.

3 dari 3 halaman

Indeks Acuan Menguat Sepanjang Juli

Sementara itu, saham Ford melonjak 3,8 persen setelah produsen mobil tersebut menaikkan prospek 2021 setelah melaporkan laba mengejutkan pada kuartal II.

Amazon dan Pinterest melaporkan pendapatan setelah bel pada perdagangan Kamis, 29 Juli 2021. “Pasar memahami kami mengalami ledakan di sini dibandingkan tahun lalu. Yang jauh lebih penting musim ini adalah panduan yang kami dapatkan pada kuartal ke depan, karena ekonomi mulai memasuki apa yang mungkin menjadi normal baru,” ujar Wakil Presiden Strategi Investasi Glenmede, Michael Reynolds.

Rata-rata indeks acuan mencatat penguatan sepanjang Juli. Indeks S&P 500 naik 2,8 persen. Indeks Nasdaq dan Dow Jones masing-masing naik hampir 1,9 persen dan 1,7 persen.

Pada Rabu, 28 Juli 2021, Senat memilih memajukan rencana infrastruktur bipartisan yang menempatkan dana USD 550 miliar untuk transportasi, broadband dan utilitas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.