Sukses

Top 3: Medco Energi Kantongi Pendapatan USD 1,09 Miliar pada 2020

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, 2 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatat pendapatan turun dan rugi membengkak pada 2020. Hal ini seiring permintaan energi yang rendah akibat pandemi COVID-19.

PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat pendapatan USD 1,09 miliar pada 2020. Realisasi pendapatan ini turun 20,53 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,37 miliar.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya turun 6,92 persen dari USD 828,94 juta pada 2019 menjadi USD 771,56 juta pada 2020. Perseroan mencatat biaya produksi dan lifting turun dari USD 297,74 juta pada 2019 menjadi USD 268,11 juta pada 2020.

Artikel Medco Energi kantongi pendapatan USD 1,09 miliar pada 2020 menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, (2/6/2021):

1.Medco Energi Kantongi Pendapatan USD 1,09 Miliar pada 2020

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatat pendapatan turun dan rugi membengkak pada 2020. Hal ini seiring permintaan energi yang rendah akibat pandemi COVID-19.

PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat pendapatan USD 1,09 miliar pada 2020. Realisasi pendapatan ini turun 20,53 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,37 miliar.

Beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya turun 6,92 persen dari USD 828,94 juta pada 2019 menjadi USD 771,56 juta pada 2020. Perseroan mencatat biaya produksi dan lifting turun dari USD 297,74 juta pada 2019 menjadi USD 268,11 juta pada 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Harga Komoditas Naik, Perusahaan Milik Taipan Malaysia Ini Catat Lonjakan Laba Bersih

Perlis Plantation (PPB Group), yang dikendalikan oleh taipan terkaya Malaysia Robert Kuok, melaporkan laba perusahaan tercatat berlipat ganda pada kuartal I 2021.

Hal tersebut karena perusahaan milik konglomerat yang terdaftar di Kuala Lumpur itu diuntungkan dari permintaan yang kuat untuk minyak sawit dan gula di seluruh wilayah.

Laba bersih melonjak menjadi 402,2 juta ringgit (USD 97,2 juta) pada kuartal pertama dari 187,3 juta ringgit tahun lalu. Hasil tersebut mencerminkan kontribusi yang kuat dari perusahaan asosiasi agribisnis PPB yang terdaftar di Singapura, Wilmar International.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Buntut Megaskandal Asabri, Aset RIMO Disita hingga Proyek Mandek

Sejumlah aset milik emiten properti PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) disita oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus Asabri.

Direktur utama RIMO, Herman Susanto mengatakan, Kejagung telah menyita dua aset berupa tanah yang dimiliki oleh entitas anak RIMO, PT Hokindo Properti Investama.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa, 1 Juni 2021, aset tersebut yakni tanah seluas 2.957.066 meter persegi yang berlokasi di Desa Sepayung, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.