Mengenal Vitalik Buterin, Sosok Pencipta Ethereum yang Sedang Naik Daun

Liputan6.com, Jakarta - Seorang programmer Rusia-Kanada, Vitalik Buterin mendadak menjadi sorotan karena mata uang digital, Ethereum merupakan hasil ciptaannya. Baru berusia 27 tahun, pria ini berhasil memiliki kekayaan hingga USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 15,37 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 14.432).

Seperti dilansir CNN, Kamis, (6/5/2021), Buterin menciptakan Ethereum pada 2013 ketika Ia masih berusia 19 tahun. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2015, mata uang kripto resmi diluncurkan.

Saat ini Buterin menyimpan sekitar 333.500 eter di dompet publiknya. Bila dikalikan dengan rekor eter tertinggi yakni USD 3.500 pada Selasa, 4 Mei 2021, kekayaannya lebih dari USD 1,1 miliar.

Tak hanya itu, Buterin juga mendirikan Bitcoin Magazine, yakni sebuah publikasi yang mencakup bitcoin dan cryptocurrency lainnya, pada 2012.

Pada 2014, Ia terpilih menjadi bagian dari Thiel Fellowship atau program dua tahun yang dibuat oleh miliarder Peter Thiel. Program ini mampu memberikan USD 100.000 kepada kaum muda yang ingin membangun inovasi baru.

Meski tak terlalu aktif di media sosial, Buterin memiliki 1,4 juta pengikut Twitter.

Harga Ether meningkat lebih dari empat kali lipat pada 2021, melonjak 375 persen. Mata uang kripti saat ini adalah mata uang digital terbesar kedua berdasarkan nilai pasar.

Nilai total ethereum yang beredar sekarang sekitar USD 403 miliar menurut CoinMarketCap. Satu eter dihargai USD 3.482 pada Selasa, 4 Mei 2021.

Meskipun investor membeli dan menjual ribuan mata uang kripto yang berbeda, eter dan bitcoin mampu mendominasi pasar dengan peredaran hampir dua pertiga dari seluruh pasar crypto global senilai USD 2,3 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini