Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Kejar Saham BBCA hingga BBRI

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,62 persen atau 36,59 poin ke posisi 5.964,03.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada awal sesi perdagangan, Rabu (14/4/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia yang bervariasi.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,62 persen atau 36,59 poin ke posisi 5.964,03. Penguatan berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,71 persen atau 41 poin ke posisi 5.969. Indeks saham LQ45 naik 0,85 persen ke posisi 889,38. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 5.976,17 dan terendah 5.962,31. Sebanyak 212 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 96 saham melemah dan 154 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 55.813 kali dengan volume perdagangan 988,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 643,5 miliar. Investor asing beli saham di pasar regular sebanyak Rp 54,21 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.585.

10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham pertanian menanjak 1,54 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham aneka industri mendaki 1,42 persen dan sektor saham keuangan menguat 1,4 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham TAPG melonjak 25 persen

-Saham BMAS meroket 24,84 persen

-Saham SSTM naik 17,46 persen

-Saham INDO mendaki 16,51 persen

- Saham MIDI melambung 14,50 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FIMP melemah 9,82 persen

-Saham PGUN tergelincir 6,96 persen

-Saham BAJA susut 6,9 persen

-Saham CBMF turun 6,83 persen

-Saham BALI tergelincir 6,67 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 37,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 35,6 miliar

-Saham BBTN sebesar Rp 3,3 miliar

-Saham ERAA sebesar Rp 1,4 miliar

-Saham EMTK sebesar Rp 1,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing:

-Saham FILM senilai Rp 10,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 8,8 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 3 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 2,2 miliar

-Saham WSKT senilai Rp 1,7 miliar

 

Mengutip laporan Ashmore Aset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 5.927 pada perdagangan saham, Selasa, 13 April 2021 seiring kegelisahan pasar setelah Goldman Sachs berbalik melemah untuk obligasi dan pasar mata uang Indonesia.

Sementara itu, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk catat rugi Rp 138 miliar pada 2020. Perseroan alami pukulan karena pandemic COVID-19 seiring melemahnya daya beli di masyararakat penghasilan rendah.

Sedangkan bursa saham Amerika Serikat menguat karena investor tampaknya abaikan lonjakan inflasi dan Gedung Putih memberikan jaminan atas langkah upaya vaksinasi COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.