Sukses

IHSG Menghijau, 7 Saham Emiten Milik Hary Tanoe Melejit

Sejumlah saham emiten milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) menguat saat ada sentimen Lido menjadi KEK.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat, saham grup MNC milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) kompak menguat pada perdagangan saham Senin (15/2/2021). Hal ini setelah pemerintah mengumumkan Lido, Jawa Barat menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK).

IHSG menguat 0,77 persen ke posisi Rp 6.270 per saham pada Senin, 15 Februari 2021. Indeks LQ45 menguat 0,60 persen ke posisi 959,31. Sebanyak 299 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 182 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. Nilai transaksi harian saham Rp 12, 3 triliun.

Mengutip data RTI, saham PT MNC Land Tbk (KPIG) naik 34,31 persen ke posisi Rp 137 per saham. Saham KPIG sempat di level tertinggi 137 dan terendah 104 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.298 kali dengan nilai transaksi Rp 16 miliar.

Saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) melejit 21,69 persen ke posisi Rp 202 per saham. Saham MSIN sempat di level tertinggi 218 dan terendah 170 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 11.356 kali dengan nilai transaksi Rp 15 miliar.

Tak hanya dua saham tersebut menguat, saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) juga melonjak 10,71 persen ke posisi Rp 62 per saham. Saham BHIT sempat di posisi tertinggi 66 dan terendah 56 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.603 kali dengan nilai transaksi Rp 26,8 miliar.

Saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 2,26 persen ke posisi Rp 272 per saham. Saham BMTR sempat di posisi tertinggi Rp 274 per saham dan terendah Rp 266 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.477 kali dengan nilai transaksi Rp 20,4 miliar.

Lalu saham PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) naik tipis 0,74 persen ke posisi Rp 274 per saham. Saham IPTV sempat di posisi tertinggi 282 dan terendah 268 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 16.378 kali dengan nilai transaksi Rp 22,8 miliar.

Saham PT MNC Kapital Tbk (BCAP) menguat 3,73 persen ke posisi Rp 139 per saham. Saham BCAP sempat di posisi tertinggi 143 dan terendah 139 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 18.533 kali dengan nilai transaksi Rp 15,7 miliar.

Selanjutnya saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) naik 1,52 persen ke posisi Rp 670 per saham. Saham MSKY sempat di level tertinggi Rp 695 dan terendah Rp 640 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 38 kali dengan nilai transaksi Rp 118,5 juta.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham MNCN dan BABP Stagnan

Akan tetapi, saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) stagnan di posisi Rp 1.100 per saham. Saham MNCN sempat di level tertinggi 1.135 dan terendah 1.095 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.835 kali dengan nilai transaksi Rp 36,9 miliar.

Demikian juga saham PT Bank MNC International Tbk (BABP) stagnan di posisi Rp 50 per saham.  Saham BABP ditransaksikan sebanyak 36 kali dengan nilai transaksi Rp 4,6 juta.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, kalau saham grup MNC menguat seiring euforia perekonomian di Indonesia sehingga menghadirkan harapan kinerja perusahaan grup MNC bakal membaik pada 2021.

3 dari 4 halaman

Lido Jadi KEK Pariwisata

Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan kawasan Lido menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus (KEK) setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional KEK. Kawasan Lido ini akan menjadi KEK khusus pariwisata.

Dengan pengumuman tersebut, grup MNC mulai membangun Movieland di kawasan Lido. Sebuah proyek the most integrated and one stop studios. Proyek ini merupakan studio film dan drama seri outdoor yang akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia.

Selain itu, menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Executive Chairman grup MNC, Hary Tanoesodibjo mengatakan, kawasan Lido, Jawa Barat yang menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) akan mendorong ekonomi kreatif dan menciptakan wirausaha baru.

"Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, menciptakan devisa, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujar Hary Tanoesoedibjo, dalam keterangan tertulis, ditulis Senin (15/2/2021).

Ia menyampaikan hal itu saat PT MNC Studios International Tbk (MSIN) melalui anak usahanya PT MNC Movieland Indonesia menggelar cut and fill yang menandai dimulainya pembangunan Movieland pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Hary menuturkan, saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production terutama memproduksi film dan drama televisi. “Pada kesempatan ini kita melakukan groundbreaking pembangunan Movieland,” kata dia.

Lalu dengan Lido mendapatkan status KEK, apa saja yang akan didapatkan?

Badan usaha dan pelaku usaha di kawasan MNC Lido City akan menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan sesuai  Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020, antara lain diberikannya insentif pajak penghasilan; pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah; bea masuk dan pajak dalam rangka impor; cukai; serta berbagai kemudahan perizinan lainnya.

4 dari 4 halaman

Fasilitas Proyek Movieland

Adapun Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektar di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting),sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia. 

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area _shooting_ terbuka, seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan perdesaan.  Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia. 

Movieland juga dilengkapi backlot berbagai fasilitas umum, seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket hingga gedung mirip bandara. Fasilitas pendukung lainnya, sound stage seluas 1.500 meter persegi yang dilengkapi giant green screen dan water tank maupun set, khusus penunjang produksi.

Selain itu, dilengkapi dormitory atau penginapan untuk para kru film atau televisi, sehingga mereka tak perlu pulang pergi selama produksi. "Semua end to end dikerjakan di sini, sehingga kualitas produksi kita bisa seperti Hollywood," ungkap Hary. 

Movieland berada kawasan MNC Lido City yang total luasnya mencapai 3.000  hektare. Ada lapangan golf, theme park, music festival venue seperti di Los Angeles, World Garden,seperti di Dubai, data center, technology center, danau dan taman nasional. 

"Jadi, Movieland dikelilingi fasilitas yang sangat luar biasa. Semuanya bertaraf internasional," tutur Hary.

Pemerintah menjadikan MNC Lido City sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu sangat disyukuri Hary. "KEK ini mempercepat pembangunan kawasan ini," kata Hary. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.