Sukses

Pelaku Pasar Menanti IPO Unicorn di Pasar Modal RI

Managing Director and Head of Equity Capital Market PT Samuel International Harry Su menuturkan, perusahaan rintisan berstatus unicorn untuk menggelar IPO menarik untuk pasar modal Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan rintisan berstatus unicorn dinilai akan menarik dan ditunggu pelaku pasar modal. Hal ini seiring kabar perusahaan rintisan berstatus unicorn akan menggelar IPO di pasar modal Indonesia.

Managing Director and Head of Equity Capital Market PT Samuel International Harry Su menuturkan, perusahaan rintisan berstatus unicorn untuk menggelar IPO menarik untuk pasar modal Indonesia. Hal ini karena  pandemi COVID-19 yang terhadi membuat banyak hal tergantung dengan teknologi.

"Hanya yang menjadi tantangan adalah adanya lebih ke banyak pemain-pemain baru sehingga memperketat persaingan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Minggu (14/2/2021).

Harry menuturkan, selama ini belum ada perusahaan rintisan berstatus unicorn yang mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di sisi lain, perusahaan tersebut dinanti pelaku pasar.

"Menarik. Selama ini belum ada yang besar yang melantai di bursa, dan itulah yang ditunggu pasar. Saya rasa memang sudah lama ditunggu oleh pasar,” tutur dia.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat mengatakan, perusahaan rintisan unicorn terutama bergerak di e-commerce memang sedang naik daun. Perusahaan rintisan tersebut memanfaatkan teknologi untuk menjalankan kegiatan usahanya.

Untuk mengembangkan usaha, Samsul menuturkan, perusahaan tersebut juga membutuhkan pendanaan. Untuk mendapatkan pendanaan itu bisa beragam mulai dari perbankan, tambah modal dari pemodal yang sudah ada, mencari private partner, dan penawaran saham perdana atau IPO.

"IPO salah satu cara yang bisa digunakan untuk modal kerja perusahaan tersebut,” kata Samsul saat dihubungi Liputan6.com.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Dongkrak Kapitalisasi Pasar Saham

Selain itu, Samsul mengatakan, ketika perusahaan unicorn melakukan IPO harus meyakinkan investor mengenai rencana bisnis dan pengembangan usaha ke depan. Hal ini mengingat bursa saham Indonesia belum ada perusahaan unicorn yang menggelar IPO. Selain itu, teknik valuasi yang akan digunakan juga berbeda dengan perusahaan konvensional.

"Karena ada company ini belum untung. Jadi mereka harus meyakinkan investor. Misalkan 3-4 tahun setelah IPO akan seperti apa. Rencana bisnis mereka bagaimana. Memanfaatkan dana yang diperoleh seperti apa. Faktor risiko yang dihadapi perusahaan,” kata dia.

Meski demikian, Samsul menuturkan, pasar modal membutuhkan produk baru sehingga kalau perusahaan unicorn ada yang menggelar IPO akan membuat pasar saham Indonesia menarik, dan kapitalisasi pasar juga meningkat.

"Misalkan ada lima perusahaan unicorn yang IPO itu bisa tambah market cap. Market cap kita sekarang Rp 7.000 triliun,” ujar Samsul.

Adapun unicorn merupakan perusahaan-perusahaan rintisan yang memiliki valuasi USD 1 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering.

    IPO

  • Pasar modal adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang.

    pasar modal

  • Unicorn