Sukses

Investor Asing Beli Saham, IHSG Melonjak 61,80 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan Kamis pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (19/9/2018), IHSG naik 61,80 poin atau 1,06 persen ke posisi 5.873,59. Indeks saham LQ45 menguat 1,24 persen ke posisi 923,62. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 221 saham mendaki sehingga mengangkat IHSG. 159 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 124 saham diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.882,66 dan terendah 5.835,79. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham 406.478 kali dengan volume perdagangan 9,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 261,49 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.885.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 1,14 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,12 persen.

Sementara itu, sektor saham aneka industri mendaki 4,6 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur naik 2,12 persen, dan sektor saham industri dasar menguat 2,09 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PANI melonjak 34,43 persen ke posisi Rp 246 per saham, saham PADI menanjak 25 persen ke posisi Rp 625 per saham, dan saham TFCO naik 25 persen ke posisi Rp 850 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ARTO melemah 23,46 persen ke posisi Rp 137 per saham, saham MINA tergelincir 15,64 persen ke posisi Rp 464 per saham, dan saham AGRS susut 10,77 persen ke posisi Rp 232 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia pun kompak menguat kecuali indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,02 persen. Sementara itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,19 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,08 persen, indeks saham Thailand menguat 0,51 persen.

Selanjutnya indeks saham Shanghai mendaki 1,14 persen, indeks saham Singapura mendaki 1,19 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,90 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, secara eksternal, pelaku pasar sudah antisipasi usai pengumuman tarif terhadap impor China senilai USD 200 miliar oleh Presiden AS Donald Trump.

Faktor geopolitik dan keamanan yang terjadi di Semenanjung Korea sudah stabil ketika Korea Selatan dan Korea Utara melaksanakan pertemuan bilateral di Pyongyang. "Di sisi lain, menguatnya harga komoditas global juga menjadi sentimen positif tambahan," kata dia.

Ia menambahkan, dengan demikian, IHSG dalam skala global rata-rata menguat sehingga memberikan katalis positif bagi penguatan IHSG. Dari internal, para pelaku pasar mengapresiasi fundamental ekonomi domestik yang cenderung stabil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Menghijau di Awal Sesi Perdagangan

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada awal sesi perdagangan Rabu 19 September 2018. IHSG mengikuti gerak bursa saham global yang positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu pekan ini, IHSG menguat 24 poin atau 0,41 persen ke posisi 5.835,79. Indeks saham LQ45 mendaki 0,65 persen. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG mendaki 39,83 poin ke posisi 5.851. Indeks saham LQ45 bertambah 0,88 persen ke posisi 920,33. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 149 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 27 saham melemah dan 87 saham lainnya diam di tempat. Pada awal perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.854,62 dan terendah 5.835,79.

Total frekuensi perdagangan saham 11.122 kali dengan volume perdagangan saham 372,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 199,5 miliar. Investor asing jual saham Rp 14,83 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.894.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertanian melemah 0,26 persen. Sektor saham aneka industri menguat 1,48 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur mendaki 0,88 persen dan sektor saham tambang menguat 0,84 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PANI mendaki 34,43 persen ke posisi Rp 246 per saham, saham DIGI melonjak 24,71 persen ke posisi Rp 424 per saham, dan saham FILM melonjak 6,31 persen ke posisi Rp 1.180 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIL merosot 7,14 persen ke posisi Rp 65 per saham, saham KBLM turun 6,5 persen ke posisi Rp 230 per saham, dan saham PKPK tergelincir 3,55 persen ke posisi Rp 163 per saham.

Bursa saham Asia pun sebagian menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,47 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,27 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Kemudian indeks saham Shanghai melonjak 0,29 persen, indeks saham Singapura naik 0,20 persen dan indeks saham Taiwan menanjak 0,63 persen.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.