Sukses

Menunggu Laporan Keuangan, Laju IHSG Diproyeksikan Datar

IHSG akan bergerak pada support 5.100 dan resistance 5.500.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mendatar pada perdagangan saham selama sepekan. Laju IHSG dipengaruhi oleh laporan keuangan kuartal III 2016.

Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adie Joe mengatakan, laporan keuangan menjadi sentimen paling berpengaruh pada pekan ini. "Cuma laporan keuangan saja ini yang penting," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Sektor konsumer bakal bergerak positif kuartal ini. Sedangkan, sektor perbankan menjadi perhatian lantaran ada kekhawatiran meningkatnya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).

"Konsumer di atas ekspektasi. Agak berat perbankan takutnya NPL naik, memang belum pada keluar, cuma sepertinya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang rendah," jelas dia.

Kiswoyo memperkirakan IHSG bergerak pada support 5.100 dan resistance 5.500. Kiswoyo merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sebagai informasi, selama sepekan kemarin (3-7 Oktober 2016) IHSG menguat 0,23 persen ke level 5.377,15 dari pekan sebelumnya 5.364,80. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga meningkat 0,27 persen dari pekan sebelumnya Rp 5.799,22 triliun menjadi Rp 5.815,07 triliun.

Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Yulianto Adi Sadono menerangkan, rata-rata frekuensi perdagangan saham naik 4,16 persen menjadi 274,91 ribu dibanding pekan sebelumnya 262,79 ribu. Namun nilai rata-rata dan volume transaksi mengalami penurunan.

"Rata-rata nilai transaksi harian tercatat mengalami perubahan 27,73 persen menjadi Rp 6,35 triliun per haru dari Rp 8,79 triliun per hari pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian juga ikut berubah 13,81 persen menjadi 8,16 miliar saham dari 9,46 miliar saham," kata dia.

Secara mingguan, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 558 miliar. (Amd/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.