Sukses

IHSG Rawan Koreksi, Cermati Delapan Saham Pilihan

Pelaku pasar diperkirakan realisasikan keuntungan setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) catatkan penguatan selama dua hari ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan alami koreksi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu didorong dari penguatan IHSG selama dua hari berturut-turut sehingga rawan aksi ambil untung.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan tren IHSG bergerak ke arah lebih positif. Aksi beli pelaku pasar pada perdagangan saham kemarin telah membuat IHSG keluar dari posisi melemah dalam jangka pendek.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.025-4.330 untuk support dan resistance 4.470-4.570-4.670 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," tutur Yuganur dalam ulasannya, Rabu (7/10/2015).

Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memperkirakan IHSG masih akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek. Penguatan IHSG yang terjadi mulai terbatas sehingga rawan aksi ambil untung.

"IHSG akan berada di level support 4.378-4.496 dan resistance 4.478-4.486," kata Reza.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa 6 Oktober 2015, IHSG menguat 102 poin atau 2,35 persen ke level 4.445. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat sebesar 1,81 persen di level 14.241 juga telah menambah antusias investor asing kembali  melakukan aksi beli. Investor asing catatkan aksi beli mencapai Rp 844 miliar.

Rekomendasi Saham

Pada Rabu pekan ini, Yuganur memilih empat saham yang dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Reza memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT PP Properti Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Koreksi cukup dalam beberapa bulan di emiten kontruksi perumahan BUMN ini dinilai sudah berlebihan.

Ia merekomendasikan akumulasi dengan potensi ada perbaikan dalam jangka menengah dengan menuju target atas di Rp 165.Yuganur merekomendasikan masuk saham PT PP Properti Tbk di level pertama Rp 150, level kedua Rp 147 dan cut loss point Rp 144. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini