Sukses

Saham Apple Angkat Wall Street di Awal Pekan

Penguatan bursa saham AS didorong indeks saham Dow Jones naik 125,61 poin ke level 16.510 pada awal pekan ini.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat di awal pekan ini dipicu kenaikan sektor saham keuangan dan saham Apple. Akan tetapi, saham bioteknologi melemah bikin penguatan indeks saham jadi terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 125,61 poin atau sekitar 0,77 persen ke level 16.510,19. Diikuti indeks saham S&P 500 mendaki 8,94 poin atau 0,46 persen ke level 1.966,97. Indeks saham Nasdaq menanjak 1,73 poin atau 0,04 persen ke level 4.828,96.

Sejumlah sektor saham menguat dan melemah telah mempengaruhi laju indeks saham acuan AS. Sektor saham kesehatan S&P 500 turun 1,4 persen diikuti indeks saham Nasdaq bioteknologi melemah 4,4 persen.Hal itu dipicu lantaran calon presiden AS dari partai Demokrat Hillary Clinton berencana melakukan aksi untuk harga obat khusus.

Pernyataan itu membuat saham Biogen turun 5,6 persen menjadi US$ 297,16 dan saham Gilead merosot 2,5 persen menjadi US$ 105,74.Di sisi lain, sektor saham keuangan kembali bangkit. Indeks saham S&P sektor keuangan naik 1,1 persen.

"Indeks saham acuan kembali menguat ini dipicu setelah terjadi aksi jual pada pekan lalu. Meski pun masih ada sejumlah investor yang masih melihat ketidakpastian bank sentral AS," ujar Bucky Hellwig, Wakil Direktur BB&T Wealth Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (22/9/2015).

Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi China memicu aksi jual di bursa saham global dalam beberapa pekan terakhir. Komentar bank sentral AS tentang ekonomi global mempengaruhi persepsi pelaku pasar. Kini pelaku pasar fokus pada pertemuan bank sentral AS pada 27-28 Oktober 2015. Ekonom pun bertanya-tanya apakah bank sentral AS akan menaikkan suku bunga pada tahun ini.

Ada pun saham-saham yang menggerak indeks saham antara lain saham Apple naik 1,5 persen menjadi US$ 115,21, dan memimpin penguatan di indeks saham S&P 500. Kenaikan ini dipicu laporan Wall Street Journal soal pembangunan mobil listrik.

Sementara itu, saham Atmel melonjak 12,7 persen menjadi US$ 8,19 setelah Dialog Semiconductor setuju membeli perusahaan tersebut sekitar US$ 4,6 miliar.  Di sisi lain saham GoPro turun 8,2 persen menjadi US$ 32,27 setelah Barron mengatakan saham produsen kamera video dapat turun ke level harga US$ 25.Volume perdagangan saham tercatat sekitar 6,5 miliar saham di awal pekan ini. Angka ini di bawah rata-rata perdagangan harian saham sekitar 8,3 miliar. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.