Sukses

OJK: Menteri Rini Janji Buyback Saham BUMN Hari Ini

Muliaman menganggap bahwa kebijakan buyback saham oleh perusahaan pelat merah perlu dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berjanji kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan aksi pembelian kembali (buyback) saham perusahaan-perusahaan BUMN pada Senin (24/8/2015). Janji tersebut sebagai upaya dari pemerintah untuk ikut manahan penurunan bursa saham yang sudah menyentuh level 4.100. 

"Saya sudah laporkan, paling tidak Ibu Rini menjanjikan hari ini ada beberapa (BUMN) yang buyback," ucap Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8/2015).

Muliaman menganggap bahwa kebijakan buyback saham oleh perusahaan pelat merah perlu dilakukan mengingat IHSG sudah berada pada level terendah. "Sudah di bottom-nya," tegas dia.

Meski tidak menyebut identitas BUMN yang melakukan buyback saham, dia mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan sampai situasi pasar saham kembali normal.

"Belajar dari 2013, mudah-mudahan akan ada dampaknya. Kita buka aturan buyback, karena mau dimanfaatkan. Dan kebijakan ini dilakukan sampai dianggap situasinya normal kembali," terang dia.

Untuk diketahui, padapenutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (24/8/2015), IHSG susut 189,57 poin (4,37 persen) ke level 4.146,37. Level ini terendah sejak 2013. Indeks saham LQ45 melemah 5,13 persen ke level 689,92. Seluruh indeks saham acuan tertekan hingga siang ini.

Ada sebanyak 285 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 15 saham menguat dan 39 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 180.785 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 3,044 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2,79 triliun.

Pada siang ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.241,91 dan terendah 4.111,11. Secara sektoral saham, sektor saham industri dasar turun paling tajam mencapai 7,62 persen, disusul sektor saham perkebunan melemah 7,36 persen, dan sektor saham konstruksi melemah 5,51 persen.

Investor asing terus melakukan aksi jual juga menambah tekanan ke IHSG. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 331 miliar. Pelaku pasar modal lokal melakukan aksi beli sekitar Rp 300 miliar. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.