Sukses

Lippo Karawaci Targetkan Laba Rp 1,9 Triliun di 2015

Lippo Karawaci memproyeksikan pendapatan dari regular business operations untuk tahun 2015 bisa mencapai Rp 11 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memproyeksikan pendapatan dari regular business operations untuk tahun 2015 bisa mencapai Rp 11 triliun, mengalami kenaikan sebesar 32 persen jika dibanding dengan estimasi pependapatan di tahun 2014. Sedangkan untuk laba dari regular business operations, Lippo Karawaci memproyeksikan bisa membukukan Rp 1,9 triliun di tahun depan. Nilai tersebut naik 40 persen jika dibanding dengan estimasi tahun 2014 ini.

President Lippo Karawaci, Ketut B. Wijaya menjelaskan, untuk proyeksi awal tahun 2015 tersebut, perseroan telah mempertimbangkan segala tantangan baik dalam jangka pendek dan jangka menengah. "Termasuk likuiditas yang semakin ketat, melemahnya rupiah dan tekanan inflasi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/12/2014).

Menurutnya, Lippo masih menargetkan angka yang cukup tinggi karena segala tantangan tersebut dapat diatasi dengan terus fokus pada proyek-proyek skala besar yang terintegrasi baik yang berada wilayah pemukiman Jakarta dan sekitarnya, maupun di kota-kota utama di luar Jawa yang berkembang pesat.

Selain itu, tumbuhnya kebutuhan akan layanan kesehatan di negara ini juga memberikan manfaat tambahan bagi perusahaan untuk terus mengembangkan Siloam Hospitals yang terus berekspansi menambah jumlah rumah sakit secara nasional. Sehingga, sektor layanan kesehatan tersebut memberikan nilai tambah bagi strategi pertumbuhan Lippo yang seimbang.

Ketut melanjutkan, laba tersebut dapat diperoleh dari usaha semua divisi. Untuk development revenue diproyeksikan sebesar Rp 4,6 triliun, atau naik 25 persen. Sedangkan recurring revenue diproyeksikan sebesar Rp 6,5 triliun, atau naik 37 persen, yang didapat sebagian besar dari perluasan jaringan Siloam Hospitals.

LPKR memproyeksikan total marketing sales meningkat sekitar 15 persen hingga 25 persen dari prakiraan tahun 2014, tidak termasuk aset yang dijual ke REIT. LPKR akan terus fokus dan melaksanakan proyek-proyek terintegrasi berskala besar terutama di Millenium Village di Lippo Village, dan di Orange County di Lippo Cikarang serta beberapa proyek-proyek baru termasuk proyek Integrated Development di Manado dan kota-kota dengan pertumbuhan tinggi lainnya di luar Jawa. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.