Sukses

16 Personel Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran Gudang Beras di Bojonegoro

Api membakar bangunan permanen berukuran 14 x 40 meter terbakar 15 persen, satu set mesin hammer mill, material sekam siap produksi serta beberapa isi bangunan lainnya.

Liputan6.com, Bojonegoro - Gudang beras milik Kepala Desa Kenep, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rochmad Illahi, terbakar pada Sabtu (27/4) yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp100 juta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyekatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Gunawan menuturkan kejadian itu diperkirakan terjadi Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah menerima laporan, petugas menuju lokasi dan sampai tempat kejadian sekitar pukul 17.24 WIB.

"Api dapat dipadamkan petugas dibantu masyarakat dari sore sampai tengah malam, Minggu dini hari," tuturnya, Minggu (28/4/2024).

Selain dibantu masyarakat, lanjut Gunawan, sejumlah 16 personil dilibatkan memadamkan api, dengan tujuh unit armada dikerahkan yakni dua unit fire truck pos kota, satu unit fire truck pos baureno, satu unit fire comando dan satu unit fire rescue serta dibantu dua unit water suply BPBD.

Akibat kejadian tersebut, api membakar bangunan permanen berukuran 14 x 40 meter terbakar 15 persen, satu set mesin hammer mill, material sekam siap produksi serta beberapa isi bangunan lainnya.

"Kerugian ditaksir kurang lebih Rp100 juta," katanya.

Beruntung api tidak menghabiskan seluruh bangunan permanen berukuran 14 x 40 meter, sehingga 85 persen bangunan dapat diselamatkan beserta isinya. Serta bangunan permanen berukuran 12 x 18 meter tersematkan beserta isinya.

"Total aset yang dapat diselamatkan adanya kebakaran tersebut kurang lebih Rp3,5 miliar," kata Gunawan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Kebakaran

Penyebab kebakaran diduga api berasal dari panasnya dinamo mesin Hammer Mill (pemecah sekam) yang tertutup sekam.

Sehingga api baru bisa dipadamkan berjam-jam, karena material sekam yang ada di lokasi kejadian.

"Banyaknya material sekam yang menumpuk dan terbakar di dalam bangunan yang terbakar. Serta kurangnya ventilasi pada bangunan yang terbakar, membuat api baru bisa dipadamkan," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.