Sukses

Menanti Hasil Pilpres Versi KPU, IHSG Bakal Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan bergerak di kisaran 4.989-5.050 pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Namun penguatan indeks saham itu bergantung bursa saham global dan regional.

Pengamat pasar modal, Reza Priyambada menuturkan, IHSG belum tertutup sempurna sehingga ada utang gap 4.918-5.008. Hal ini dapat memicu pelemahan lanjutan. Meski demikian, bila indeks saham global positif dapat menahan pelemahan yang akan terjadi meski peluang kenaikan masih rendah.

Reza memperkirakan, IHSG akan berada di rentang support 4.989-5.011 dan resistance 5.035-5.050 pada Selasa pekan ini. Laju IHSG sempat naik hampir mendekati target resistance 5.048-5.082, namun tidak kuat dan kembali longsor sehingga dapat bertahan di atas kisaran 4.950-4.975.

Sementara itu, Ekonom PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan, IHSG akan menguat tetapi terbatas. Pelaku pasar dinilai masih menunggu hasil pengumuman pemilihan Presiden pada 22 Juli 2014. Sehingga laju indeks saham masih didominasi sentimen politik.

"Investor menunggu hasil komisi pemilihan umum. Itu yang membuat takut," ujar Lana, saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (15/7/2014).

Lana memperkirakan, IHSG akan berada di level support 4.980-4.990 dan level resistance 5.050 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko memprediksikan, IHSG sedang mencoba mengetes resistance 5.080-5.120.

"IHSG akan bergerak di kisaran 4.980-4.870 untuk level support sedangkan level resistance di kisaran 5.080-5.145-5.275," kata Yuganur.

Sepanjang perdagangan Senin 14 Juli 2014, IHSG menyentuh level tertinggi 5.047,76 di awal sesi pertama. Lalu IHSG menyentuh level 4.999,85 yang merupakan level terendah pada pertengahan sesi pertama. IHSG pun ditutup melemah 11,5 poin ke level 5.021.

Untuk rekomendasi saham yang jadi pertimbangan pelaku pasar, Yuganur memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini