Sukses

Holcim Gabungkan Anak Usaha untuk Efisiensi

Presiden Direktur Holcim Indonesia,Eamon Ginley menegaskan, pihaknya telah memenuhi beberapa syarat untuk melakukan penggabungan anak usaha.

Liputan6.com, Jakarta - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mengumumkan akan menggabungkan dua anak perusahaannya yakni PT Wahana Transtama dan PT Bintang Pelindo Perkasa. Langkah tersebut diambil dalam rangka efisiensi dan juga peningkatan keuntungan perseroan.

Predisen Direktur PT Holcim Indonesia Tbk, Eamon Ginley mengatakan dalam rangka penggabungan dua perusahaan tersebut diperlukan persetujuan dari para pemegang saham.

"Untuk merealisasikan rencana penggabungan ini, kami membutuhkan persetujuan pemegang saham pada hari ini, mengurangi biaya administrasi adalah baik bagi pemegang bisnis, mitra kerja sekaligus pemegang saham kami," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Sementara itu, ia mengatakan beberapa syarat seperti pasar modal, hukum perusahaan, pajak serta ketentuan tenaga kerja telah terpenuhi. Termasuk juga ketentuan mengenai persyaratan anggaran dasar dari tiga perusahaan. Ia menuturkan, Holcim Indonesia saat ini memiliki 100% modal disetor dari Wahana Transtama dan Bintang Polindo Perkasa.

Ia menjelaskan, melalui struktur yang sederhana diharapkan akan mengurangi transaksi yang tidak efektif antara Holcim dan anak perusahaannya. Selain itu, kata dia, semua karyawan Holcim Indonesia tidak akan terpengaruh oleh proses penggabungan yang diusulkan.

"Transaksi ini juga tidak akan berpengaruh pada hak-hak pemegang saham Holcim Indonesia dan sejauh transaksi yang diusulkan menguntungkan perusahaan, maka akan menguntungkan pemegang saham," pungkas dia.

Sebagai tambahan, Wahana Transtama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan sudah tidak beroprasi beberapa tahun sejak aktivitas operasional diberikan ke pihak ketiga. Sedangkan Bintang Polindo Perkasa anak perusahaan masih aktif menangani proses penggilingan dengan kapasitas 600ribu ton semen di Ciwandan, Banten. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini