Liputan6.com, Pekanbaru - Kampanye mewujudkan Pilkada berjalan kondusif tidak hanya dilakukan anggota di Polres Rokan Hilir (Rohil). Kapolres AKBP Isa Imam Syahroni juga turun merangkul dan berdialog dengan tokoh lintas etnis dan agama di Negeri Seribu Kubah.
AKBP Isa menjelaskan, masyarakat Rohil merupakan masyarakat heterogen. Masyarakatnya terdiri dari ragam etnis dan suku dari berbagai daerah tapi selalu hidup rukun.
Advertisement
Baca Juga
"Masyarakatnya juga menganut ragam agama tapi tidak menjadi penghalang dalam hidup berdampingan," kata Isa, Jumat siang, 18 Oktober 2024.
Menurut Isa, keragaman dan perbedaan merupakan kebhinekaan yang patut dibanggakan. Rasa guyub dan mewujudkan warga yang akur serta perbedaan pilihan dalam Pilkada 2024 diharap sebagai kewajaran.
"Mari kita jadikan perbedaan dukungan politik sebagai bentuk kewajaran dalam menghadapi pesta demokrasi Pilkada," ujar Isa.
Isa berharap masyarakat jangan menjadikan Pilkada yang berlangsung 5 tahun sekali merusak hubungan silaturahmi antar suku dan agama.
"Jangan karena yang sekali 5 tahun ini rusak hubungan, oleh sebab itu jangan terprovokasi dengan berita hoaks yang sering beredar dan salah dalam memberikan informasi," ujar Isa.
Kapolres mengajak tokoh lintas agama dan tokoh lintas etnis berkerja sama menangkal perpecahan, dengan saling bekerjasama dan memberikan informasi. Potensi konflik supaya dilaporkan ke kepolisian setempat.Â
"Kami akan menindak lanjutinya, ini semua sebagai upaya kita untuk menciptakan iklim politik Pilkada yang damai dan kondusif di Rokan Hilir," kata Isa.
Sebagai pengawal dan pengamanan Pilkada, Isa menyatakan Polri bersifat netral. Pihaknya dipercaya untuk melaksanakan pengamanan semasa berlangsungnya Pilkada di kabupaten Rokan Hilir.Â
"Kami mempercayai semuanya bisa tercipta jika bekerja sama dengan masyarakat," imbuhnya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.