Sukses

Waspada, Begini Bahaya Mengisi Daya Baterai Ponsel Dalam Kondisi Menyala

Rumah Joe P Project mengalami kerusakan rumah yang cukup parah dan barang-barang di dalam rumah ikut hangus terbakar, beruntung pada kebakaran ini tidak ada korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Korsleting listrik pada charger handphone mungkin terdengar seperti masalah sepele, tetapi dampaknya bisa sangat berbahaya. Banyak orang seringkali meremehkan risiko yang ditimbulkan oleh perangkat sehari-hari ini.

Padahal, beberapa insiden kebakaran rumah atau ledakan kecil sering kali diawali oleh masalah listrik yang timbul akibat penggunaan charger hp yang tidak aman. Kesadaran akan bahaya ini sangat penting untuk mencegah insiden yang merugikan.

Insiden kebakaran terjadi hari Rabu, 18 September 2024 di kediaman Joe P Project. Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan Tim Diskar PB Kota Bandung tiba di TKP sekitar 10 menit setelahnya untuk memadamkan api.

Pada kejadian ini, rumah Joe P Project mengalami kerusakan rumah yang cukup parah dan barang-barang di dalam rumah ikut hangus terbakar, beruntung pada kebakaran ini tidak ada korban jiwa.

Salah satu penyebab utama korsleting pada charger handphone adalah penggunaan charger yang tidak asli atau palsu. Charger palsu sering kali tidak memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan oleh pabrikan.

Komponen-komponen yang digunakan cenderung berkualitas rendah dan tidak memiliki mekanisme perlindungan yang memadai. Akibatnya, ketika terjadi arus pendek atau masalah lain, charger tersebut lebih mudah mengalami kerusakan dan memicu korsleting.

Selain itu, penggunaan charger dalam kondisi rusak juga menjadi penyebab umum terjadinya korsleting. Kabel yang terkelupas atau colokan yang longgar dapat menimbulkan percikan api atau overheating.

Jika terus dibiarkan, panas berlebih ini bisa memicu kebakaran. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin memeriksa kondisi fisik charger dan menggantinya jika ditemukan tanda-tanda kerusakan.

2 dari 2 halaman

Penyebab Korsleting

Tidak hanya dari sisi perangkat, penggunaan yang tidak tepat juga bisa meningkatkan risiko korsleting. Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah menyalakan charger sepanjang waktu, bahkan saat handphone tidak sedang diisi daya.

Ini menyebabkan charger terus bekerja dan menghasilkan panas, yang pada akhirnya bisa merusak komponen internalnya. Kebiasaan ini bisa berujung pada konsleting jika dibiarkan dalam jangka waktu lama.

Risiko korsleting pada charger handphone juga dapat meningkat saat menggunakan perangkat di lingkungan yang lembab atau basah. Air merupakan konduktor listrik yang sangat baik, dan keberadaannya dapat mempercepat terjadinya arus pendek pada perangkat elektronik.

Oleh karena itu, hindarilah mengisi daya handphone di kamar mandi, dapur, atau tempat-tempat lain yang cenderung basah. Hal ini dapat mengurangi potensi bahaya yang timbul.

Langkah pencegahan yang paling utama adalah menggunakan charger asli dan berkualitas. Charger yang asli biasanya telah melalui berbagai uji keselamatan sehingga lebih aman digunakan.

Selain itu, pastikan juga untuk selalu mencabut charger dari sumber listrik jika tidak sedang digunakan. Ini tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mencegah perangkat dari overheating yang bisa memicu konsleting.

Penting untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda awal konsleting, seperti charger yang terasa panas berlebih, suara mendesis, atau percikan api kecil. Jika hal ini terjadi, segera hentikan penggunaan dan ganti dengan charger yang baru.

Penulis: Belvana Fasya Saad