Sukses

63 Rumah di Sukabumi Terdampak Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3, Bagaimana Ganti Ruginya?

Puluhan warga terdampak pembangunan tol Bocimi seksi 3 bermusyawarah membahas ganti rugi terdampak pembangunan tol, bersama BPN Kabupaten Sukabumi.

Liputan6.com, Sukabumi - Pembangunan jalan Tol Bocimi seksi 3 ruas Cibadak-Sukabumi telah memasuki tahap land clearing atau pembersihan lahan sepanjang 13,7 kilometer. Pembebasan lahan itu berdampak pada puluhan rumah penduduk di wilayah Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi

Kepala Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Asep Fadilah mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di pemerintah Desa Cibolang Kaler, total luas lahan yang akan terdampak jalan tol Bocimi tersebut, sebanyak 5,1 hekatare.

“Dari total luas 5,1 hektare itu, ada sekitar 63 rumah penduduk yang akan terdampak atau harus dirobohkan untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 itu,” kata Asep saat dikonfirmasi pada Minggu (12/5/2024).

Lahan seluas 5,1 hektare tersebut tersebar di empat kedusunan. Yakni, Kedusunan Cimahi, Tipar, Cibolang dan Kedusunan Cirengeud. Adapun, 63 rumah yang akan dijadikan lintasan pembangunan jalan tol tersebut, terdiri dari Kedusunan Cimahi 40 rumah, Kedusunan Tipar 5 rumah, Kedusunan Cibolang 13 rumah dan di Kedusunan Cirengeud 5 rumah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi GT Tol Bocimi Seksi 3

Lokasi GT Bocimi Seksi 3 diperkirakan berada di pinggir ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya berseberangan dengan simpang tiga Jalan Jalur Lingkar Selatan, dan berdekatan dengan Universitas Nusa Putra. Asep menyebut, saat ini pihak kontraktor tengah mengerjakan cut and fill di wilayah desa tersebut. 

“Dari semua bidang tanah di wilayah desa kami itu, ada sekitar 20 bidang lagi dari beberapa pemilik yang belum mendapatkan UGR. Seperti tanah milik pabrik kandang ayam ada 11 bidang, dan sisanya lahan warga yang belum dibayarkan itu,” tuturnya.

Dia mengatakan, proses kegiatan perataan tanah di lokasi tersebut sudah berlangsung sekitar satu pekan terakhir. Sejumlah alat berat seperti excavator dan gorong-gorong sudah berada di lokasi proyek pintu exit Tol Bocimi Seksi 3.

“Iya, itu baru mulai pembongkaran masuk Jalan Protokol depan jalur atau samping Universitas Nusa Putra sampai belakang SDN Tipar. Itu pun juga baru tahap perataan tanah aja atau cut and fill. Iya, paling ada sekitar 800 meter panjangnya yang sudah dilakukan cut and fill,” terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.