Sukses

Keluarga Teknisi CSB Mall Meninggal Terima Santunan, Begini Harapannya

Sembari menunggu hasil investigasi, pengelola mall terus mengawal proses pencairan pesangon, bpjs hingga santunan kepada ahli waris korban

Liputan6.com, Cirebon - Insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan empat teknisi CSB Mall Cirebon tewas pada H-1 lebaran 2024 masih dalam proses penyelidikan.

Pihak pengelola CSB Mall Cirebon masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian atas perkembangan kasus tersebut. Sembari menunggu hasil investigasi, manajemen CSB Mall Cirebon terus mengawal proses pencairan pesangon, BPJS hingga santunan yang menjadi hak korban. 

"Sebagaimana yang sudah kami sampaikan dan bentuk komitmen kami akan mengawal terus proses ini sampai hak-hak mereka terpenuhi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Head Operation PT. NWP Property CSB Mall Cirebon Rynto Mulyono, Jumat (12/4/2024).

Rynto mengatakan, manajemen terus mengawal proses pendistribusian hak-hak kerja yang wajib diterima korban melalui keluarga.

Rynto bersama tim HRD pusat mengaku secara bertahap jemput bola kepada keluarga korban untuk memproses pencairan pesangon hingga santunan.

"Ada 3 tahap distribusi yang kami kawal proses pencairannya pertama pesangon, kedua BPJS, ketiga santunan," ujar dia.

Pada Jumat malam, Rynto bersama manajemen HRD pusat menemui keluarga korban Moch Masduki sebagai bentuk tanggung jawab dan pendampingan manajemen mal agar mendapatkan kompensasi yang sesuai. 

Rynto menjelaskan, dalam penyalurannya, nominal uang yang diterima oleh masing-keluarga korban berbeda. Penghitungannya, kata Rynto seperti menyesuaikan masa kerja, cuti yang diambil karyawan selama setahun dikonversi ke rupiah.

"Kemudian bonus tahun 2023 sudah bisa dicairkan dan akan diberikan kepada keluarga. Untuk pemberian santunan kepada korban menyesuaikan kebutuhan keluarga korban, ada yang untuk pendidikan ada yang untuk kebutuhan keluarga bahkan ada yang minta keluarganya kerja di CSB mall kami akomodir," ujar Rynto.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keterangan Saksi

Pada kesempatan tersebut, Rynto dan manajemen berharap keluarga menerima dan diberi kesabaran atas insiden yang terjadi pada H-1 lebaran itu. 

Sementara Astri Sari Sukanti salah seorang ahli waris dari korban berharap agar apa yang dijanjikan pengelola mall bisa segera terealisasi. 

"Kebutuhan saya untuk pendidikan anak barangkali kurang karena semuanya sekolah di swasta. 2 anak saya masih SD satu lagi play group," kata Astri.

Astri mengatakan sang suami bekerja sebagai teknisi di CSB Mall sejak tahun 2012. Ia berharap agar santunan, BPJS dan bonus cair dalam waktu yang tidak lama.

"Mohon dibantu karena saya tidak paham bagaimana mengurusnya," pinta Astri. 

Terpisah, Polres Cirebon Kota masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik. Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo mengaku sambil menunggu hasil kedokteran forensik, Polres Cirebon Kota sudah memeriksa enam saksi yang ada di lokasi kejadian.

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan sementara dari saksi, pada hari selasa 9 April 2024 teknisi melakukan perbaikan septic tank. Semula dua teknisi masuk, namun tak kunjung keluar, hingga membuat rekan korban kembali masuk mencoba menolong rekannya yang di dalam hingga akhirnya keempat korban meninggal dunia. 

"Kami masih cari keterangan lain sambil menunggu hasil pemeriksaan forensik dan visum," kata Anggi, Jumat (12/4/2024).

Perihal hasil kedokteran forensik, pihak kepolisian juga masih menunggu hasil visum luar dan dalam. Mereka juga berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti BPBD dan Damkar yang memiliki kompetensi lebih.

"Tim masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman untuk menghimpun keterangan terkait peristiwa tersebut," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.