Sukses

Jelang Lebaran, Warga Purwakarta Antusias Serbu Gerakan Pangan Murah

Pemerintah menggelar GPM serentak termasuk di Kabupaten Purwakarta. Masyarakat bisa membeli sejumlah Bapokting dengan harga murah.

Liputan6.com, Purwakarta - Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan sejumlah bahan pokok penting (Bapokting) yang bisa ditebus dengan harga murah oleh masyarakat. Kegiatan ini, merupakan gerakan pangan murah (GPM) sebagai bagian dari upaya stabilisasi daya beli masyarakat menjelang Lebaran Idulfitri 2024.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan, mengatakan, gerakan pangan murah ini merupakan program pemerintah pusat dan serentak dilaksanakan se-Indonesia. Dalam program tersebut ada beberapa Bapokting yang bisa dibeli oleh masyarakat dengan harga murah.

"Untuk bahan pokok yang disiapkan dalam GPM ini ada sekitar 14 item," ujar Midan, Senin (1/4/2024).

Adapun bahan pokok murah yang disiapkan tersebut, kata Midan, di antaranya beras SPHP kemasan 5 kilogram. Untuk beras ini, dengan banderol dengan harga Rp 52.500 per kemasan. Adapun untuk kebutuhan GPM ini, beras yang disiapkan untuk jenis ini sebanyak 4 ton.

Kemudian, ada beras jenis medium dengan harga Rp 65.000 per kemasan 5 kilogram. Untuk beras jenis ini, disiapkan sebanyak 1,6 ton. Lalu, beras premium Setra Ramos yang dijual seharga Rp 70.000 per kemasan 5 kilogram. Untuk beras jenis ini, disiapkan sebanyak 1,8 ton.

Selanjutnya, tersedia daging ayam yang dijual seharga Rp 33.000 per ekornya. Untuk kegiatan GMP ini, ada sebanyak 200 ekor ayam yang disiapkan. Selain itu, ada juga telur ayam yang dijual dengan harga Rp 27.000 per kilogram. Untuk kegiatan ini, disiapkan sebanyak 400 kilogram telur ayam.

Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut ada beberapa bahan pangan lain yang dijual secara murah. Yakni, gula putih Vit seharga Rp 16.000 per kilogram, gula putih Rosebrand dengan harga Rp 17.000 per kilogram, minyak goreng Camar dengan harga Rp 16.000 ribu per liter. "Harga bahan pokok yang dijual pada kegiatan GPM ini lebih murah dibanding harga-harga di pasaran," kata dia.

Selain bahan pokok yang disebutkan di atas, dalam kegiatan ini juga disiapkan beberapa komoditas sayuran yang dijual dengan harga murah. Di antaranya, bawang merah yang dibandrol dengan harga Rp 26 ribu per kilogram. Lalu, bawang putih dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Aneka cabai, dengan harga Rp 5.000 per pak dan aneka sayuran seharga Rp 5.000 yang dikemas per pak.

"Untuk penyediaan sayuran, kami menggandeng petani yang tergabung dalam kelompok tani di Purwakarta," jelas Midan.

Sementara itu, Sri Sulastri, warga Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta kota, mengaku sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini. Karenanya, sejak pagi dirinya sudah mengantre, mengingat takut tidak kebagian. "Dari pukul 07.00 WIB, saya sudan antre, soalnya siang sedikit pasti habis," ujar ibu dua anak itu.

Sri mengatakan, dirinya membeli beras SPHP, ayam, telur, gula dan minyak. Ini, kata dia, untuk stok bahan pangan. Terutama, untuk persiapan menjelang lebaran nanti.

Dia berharap, gerakan pangan murah ini tidak hanya sekali dilaksanakannya. Sebab, warga sangat terbantu dengan adanya pasar yang menjual bahan-bahan pokok yang harganya murah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.