Sukses

Kebakaran RSUD Dunda Limboto Gorontalo Diduga karena Arus Pendek Listrik

Penyebab kebakaran RSUD Dunda Limboto di Kabupaten Gorontalo, diduga kuat karena hubungan arus pendek listrik.

 

Liputan6.com, Gorontalo - Penyebab kebakaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MM Dunda Limboto di Kabupaten Gorontalo, diduga kuat karena hubungan arus pendek listrik. Hal itu diungkapkan Direktur RSUD MM Dunda dr Alaludin Lapananda.

"Untuk sementara dugaan kami karena korsleting listrik. Mungkin dari kabel colokan atau lampu. Ini masih diselidiki," katanya, Senin (11/3/2024).

Alaludin juga mengatakan, saat ini api kebakaran RSUD Dunda Limboto sudah berhasil dipadamkan dan pihaknya tengah membersihkan puing-puing sisa kebakaran.

"Saya menerima informasi awal musibah kebakaran melalui grup rumah sakit. Kemudian secepatnya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim pemadam kebakaran untuk upaya pemadaman api," kata Alaludin.

Pihaknya pun segera melaporkan musibah tersebut ke pimpinan tertinggi untuk menjelaskan dampak dan kerugian yang ditimbulkan serta barang apa saja yang berhasil diselamatkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelayanan Tetap Berjalan

Saat peristiwa kebakaran terjadi kemungkinan arah angin bertiup ke utara sehingga kebakaran hanya menimpa bangunan di bagian keuangan baik di lantai satu maupun dua.

Sumber api diduga berasal dari gudang yang telah beralih fungsi menjadi kantin.

"Kebetulan ada yang jual kue di situ. Kemungkinan colokan alat pembuat kue atau lampu ruangan lupa dimatikan. Ini akan diselidiki," katanya.

Pihaknya segera menelusuri asal muasal kebakaran, termasuk akan mengundang para petugas gudang untuk dimintai keterangannya.

Alaludin memastikan pelayanan di RSUD tersebut tetap berlangsung seperti biasa.

"Kami pastikan tidak ada ruang rawat inap yang terbakar, dan pelayanan di rumah sakit ini tetap berlangsung normal," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini