Sukses

Asal Usul Temuan Pluto, Planet Terjauh Punya Keistimewaan Bagi Pecinta Astronomi

Orbit Uranus memiliki beberapa keanehan yang disebabkan oleh tetangga terdekatnya yang sejauh ini belum diketahui, Neptunus

Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun pada tanggal 18 Februari, penggemar astronomi di seluruh dunia merayakan Hari Pluto Sedunia. Meskipun bukan lagi dianggap sebagai planet utama dalam Tata Surya, Pluto tetap memiliki tempat istimewa dalam hati banyak orang sebagai planet kerdil yang menarik.

Dirangkum dari berbagai sumber, Planet Pluto ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930. Planet ini telah menjadi subjek perdebatan panjang tentang statusnya sebagai planet.

Pada tahun 2006, International Astronomical Union (IAU) menyatakan bahwa Pluto bukanlah planet utama dalam Tata Surya, melainkan planet kerdil atau objek trans-Neptunus kecil.

Penemuan Pluto sebenarnya dimulai pada tahun 1840-an ketika Urbain Le Verrier menetapkan bahwa ada planet di belakang Uranus, namun yang jelas itu bukan Pluto, melainkan Neptunus. Namun metode yang sama yang menemukan Neptunus juga mengarah pada penemuan lain di luarnya.

Orbit Uranus memiliki beberapa keanehan yang disebabkan oleh tetangga terdekatnya yang sejauh ini belum diketahui, Neptunus. Saat mereka benar-benar mengamati Neptunus, mereka menyadari bahwa planet lain juga pasti mengganggu orbit Uranus.

Apa yang mereka lihat tidak dapat dijelaskan hanya oleh Neptunus saja. Hal ini menyebabkan pencarian "Planet X", dipimpin oleh Percival Lowell. Sayangnya, Powell meninggalkan dunia fana ini sebelum Pluto ditemukan.

Menjelajahi angkasa dalam untuk mencari planet Pluto, penemuan sebenarnya dilakukan pada bulan Februari 1930 oleh Clyde Tombaugh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hari Pluto Sedunia

Hari Pluto Sedunia memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk merayakan keberadaan Pluto dan menghargai pengetahuan yang telah kita peroleh tentang objek luar Tata Surya.

Peringatan ini juga menjadi momen refleksi tentang bagaimana ilmu pengetahuan dan pemahaman kita tentang alam semesta terus berkembang. Penemuan dan pemahaman baru terus muncul, mengubah pandangan kita tentang Tata Surya dan beyond.

Meskipun Pluto mungkin tidak lagi dianggap sebagai planet, penelitian terus dilakukan untuk mempelajari karakteristiknya dan lingkungannya. Misalnya, misi New Horizons NASA yang diluncurkan pada tahun 2006 telah memberikan wawasan yang berharga tentang Pluto dan satelitnya, Charon.

Pada Hari Pluto Sedunia, kita juga mengenang kontribusi Clyde Tombaugh dan para peneliti lainnya yang telah mempelajari dan menjelajahi Tata Surya kita. Semangat penemuan dan keingintahuan mereka terus menginspirasi generasi berikutnya untuk menjelajahi langit malam dan melangkah lebih jauh ke angkasa.

Jadi, meskipun Pluto mungkin telah kehilangan statusnya sebagai planet, Hari Pluto Sedunia adalah kesempatan bagi kita untuk menghormati dan merayakan keunikan objek luar Tata Surya ini. Selamat Hari Pluto Sedunia kepada semua pecinta astronomi!

Penulis: Belvana Fasya Saad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.