Sukses

Ribuan Petugas PLN Jabar Dikerahkan pada Hari Pemilu 2024

PLN berjaga di dua ujung tegangan yang menyuplai objek-objek penting selama masa Pemilu 2024.

Liputan6.com, Bandung - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Barat (Jabar) menyiagakan 2.403 petugas pada hari pemilihan umum (Pemilu) 2024 tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Menurut General Manager PLN Distribusi Jabar, Susiana Mutia, PLN juga menyiapkan sarana pendukung yang meliputi 485 unit kendaraan, 98 unit genset, 15 unit mobil crane, 156 unit gardu bergerak dan 3 unit mobil deteksi dan 7 unit deteksi portable.

"Petugas kami berjaga di dua ujung tegangan yang menyuplai objek-objek penting selama masa Pemilu 2024. Masing-masing objek penting tersebut telah diinventasir pasokan utama dan pasokan cadangan untuk mengantisipasi adanya gangguan," ujar Susiana dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin, 12 Februari 2024.

Susiana mengatakan, PLN juga menginventarisasi peta jaringan listrik di 27 kabupaten dan kota, terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk kantor-kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kabupaten dan kota maupun KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung.

Pasalnya, kesiapan PLN telah terstandarisasi melalui Prosedur Tetap Siaga Pemilu Serentak Provinsi Jawa Barat tahun 2024 ini meliputi peta teknis pasokan listrik pada sejumlah objek penting di seluruh Jawa Barat.

"Skenario pengaturan suplai beban bilamana terjadi gangguan pasokan listrik karena kondisi di luar prediksi atau force major serta daftar lokasi penting dan pejabat yang terkait dengan pengamanan pasokan listrik," kata Susiana.

Susiana juga menyampaikan mengingat posisi Provinsi Jabar yang cukup strategis, PLN tidak akan melewatkan momentum ini dan siap mengawal pasokan listrik di setiap rangkaian Pemilu serta menjadi bagian dari kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi.

Tak hanya untuk Pemilu 2024 Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif di 14 Februari 2024, pada hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tanggal 27 November 2024 juga akan dilakukan hal serupa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Posko Siaga Kelistrikan di Seluruh Indonesia

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, PLN bersama pemerintah berkomitmen untuk menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 2024.

PLN telah memastikan dengan saksama pasokan listrik di seluruh sistem kelistrikan selama masa siaga Pemilu. Menjelang perhelatan Pemilu) 2024, PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan nasional dalam kondisi aman. PLN juga menetapkan masa siaga Pemilu dari tanggal 11-18 Februari 2024 dengan membentuk 1.853 posko siaga dan mengerahkan 81.591 personil siaga di seluruh daerah di tanah air. 

"PLN akan fokus mengamankan pasokan listrik untuk kelancaran Pemilu 2024. Kami ingin pastikan seluruh masyarakat bisa memilih dengan tenang di TPS masing-masing," ujar Darmawan.

PLN memproyeksikan sistem kelistrikan dalam kondisi aman pada hari H Pemilu tanggal 14 Februari 2024 dengan Beban Puncak mencapai 36.643 megawatt (MW) dan Daya Mampu Pasok sebesar 57.543 MW.Dalam rangka siaga Pemilu 2024, PLN telah mendata lokasi-lokasi strategis Pemilu dan pasokannya. Selanjutnya, PLN melakukan inspeksi dan pemeliharaan untuk memastikan instalasinya dalam kondisi normal untuk menjaga keandalan pasokan. 

"Selama masa siaga, PLN tidak akan melakukan pemadaman terencana, kecuali emergency. PLN juga telah membuat prosedur pengamanan pasokan dan berkoordinasi dengan pihak pengamanan," kata Darmawan.

 Untuk menjaga keandalan pasokan, PLN akan menyiagakan 130 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan total 1.040 personil. Peralatan pendukung juga akan disiagakan, yakni berupa 1.731 unit genset, 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 395 unit Crane.

"Seluruh peralatan kami akan siaga penuh untuk memastikan percepatan pemulihan listrik jika terjadi gangguan. Dalam hal terjadi gangguan, akan dilakukan manuver jaringan sehingga yang terdampak dapat terisolir untuk selanjutnya dapat dilakukan perbaikan," ungkap Darmawan.

Sebagai pendukung operasional, PLN juga menyiapkan 3.756 unit mobil dan 3.318 unit motor. Khusus untuk kendaraan listrik, 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga bersiaga di seluruh Indonesia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.