Sukses

Tiga Kecamatan di Palembang Tertinggi Angka Kriminalitas, 3C Jadi Kasus Terbanyak

Sepanjang 2023 lalu, Polrestabes Palembang mendata ada 3 kecamatan di Palembang dengan angka kriminalitas tertinggi.

Liputan6.com, Palembang - Memasuki tahun 2024 ini, Polrestabes Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat ada banyak kasus kriminal yang terjadi sepanjang tahun 2023.

Dari Januari-Desember 2023, ada sekitar 4.364 kasus kriminal yang terjadi, namun baru 3.385 kasus yang sudah terselesaikan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, mereka punya pekerjaan rumah (PR) yakni menuntaskan sisa kasus-kasus kriminal yang masih belum rampung.

“Meskipun ada PR sekitar 1.000 kasus lagi, tapi angka penyelesaian kasus sudah meningkat yakni 77,56 persen dibanding tahun sebelumnya. Akan kita kebut di tahun ini,” katanya, Sabtu (6/1/2024).

Kapolrestabes Palembang menyoroti tiga polsek di tiga kecamatan, dengan angka kriminal yang lumayan tinggi. Yakni di Polsek Ilir Timur 1 Palembang, Polsek Sukarami Palembang dan Polsek Sako Palembang.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Kriminal Dominan

Kasus-kasus kriminal yang paling mendominasi terjadi di Palembang yakni Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Pencurian dengan Kekerasan (Curas) dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor).

Dia menjabarkan, kasus curat di Palembang mencapai 352 kasus dan penyelesaiannya mencapai 484 kasus dari tahun lalu, atau sekitar 137,5 persen.

Lalu kasus curanmor mencapai 327 kasus dengan penyelesaian sebanyak 145 kasus. Jumlah penyelesaian kasus curanmor tersebut menurun sekitar 44 persen.

“Kalau kasus curas di Palembang sepanjang 2023 mencapai 141 kasus, dengan penyelesaian 143 kasus,” ujarnya.

“Kami mengharapkan sinergi masyarakat dalam memberikan informasi, hingga bisa bersama-sama menciptakan Palembang menjadi kota aman dan kondusif,” ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.